Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0085-2021/ETS-Kom Kun m
Judul Manajemen Isu Organisasi Publik di Media Sosial (Studi Kasus Sensus Penduduk Online 2020 oleh Badan Pusat Statistik di Twitter)
Pengarang Kunti Puspitasari
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek Humas, manajemen isu, media sosial, organisasi publik, post-positivist
Kata Kunci Humas, manajemen isu, media sosial, organisasi publik, post-positivist
Lokasi
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0085-2021/ETS-Kom Kun m 0085-2021/ETS-Kom Kun m TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77552
Sampul
Abstrak
Pemanfaatan media sosial oleh organisasi publik tidak hanya untuk menyosialisasikan program atau kebijakan. Media sosial juga menjadi bagian dalam proses manajemen isu dari program yang dijalankan oleh organisasi publik. Manajemen isu melalui media sosial digunakan Humas Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memonitor dan merespon isu-isu yang berkembang terkait pelaksanaan Sensus Penduduk Online. Ini merupakan sensus online pertama di Indonesia yang bagian dari pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, sehingga terdapat potensi isu yang berkembang selama pelaksanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist deskriptif eksploratif. Metode yang digunakan adalah analisis isi media sosial (Twitter) dan wawancara mendalam dengan pengelola media sosial BPS. Penelitian ini mengidentifikasi empat isu terkait Sensus Penduduk Online yang tercermin dalam topik yang diperbincangkan di Twitter, yaitu tentang partisipasi Sensus Penduduk Online, dukungan terhadap Sensus Penduduk Online, pengisian Sensus Penduduk Online, dan waktu Sensus Penduduk Online. Isu utama yang menjadi perhatian Humas BPS berkaitan dengan pengisian Sensus Penduduk Online yang terkendala karena adanya server down. Isu tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan harapan stakeholder (yang tercermin pada pengguna media sosial) terhadap operasional program, namun Humas BPS mampu mengantisipasi isu tidak meluas melalui manajemen isu, sehingga program diapresiasi positif. Humas BPS melakukan manajemen isu di media sosial melalui serangkaian tahapan, yaitu monitoring informasi, menganalisis informasi, memprioritaskan isu, dan mengimplementasikan respon. Penelitian ini menemukan dalam melakukan monitoring informasi, Humas BPS lebih mengandalkan pihak ketiga karena keterbatasan sumber daya. Dalam menganalisis informasi, tone perbincangan, kepopuleran akun, serta jenis isu menjadi temuan yang ditindaklanjuti. Humas BPS memprioritaskan isu berdasarkan eskalasi isu dan background akun, serta pengambilan keputusan di dalam organisasi secara berjenjang. Dalam implementasi respon, Humas BPS merespon melalui variasi konten di Twitter serta berkoordinasi dengan unit terkait untuk perbaikan internal.