Fenomena HIV/AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan global yang serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dalam situasi pandemi COVID-19, kegiatan edukasi dan kampanye HIV/AIDS bagi remaja tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Agar kampanye edukasi kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS tetap berjalan maka dikembangkan sarana alternatif kampanye HIV/AIDS melalui sosial media. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat paparan informasi HIV/AIDS di sosial media dengan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dalam pencegahan resiko penularan HIV/AIDS di kalangan remaja. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, teknik survey, analisis statistik deskriptif dan analisis Partial-least Square Structural Equation Model (SEM). Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS dan SmartPls. Sampel dalam penelitian ini merupakan 375 remaja Bongas yang berusia 13-24 tahun yang mengakses akun media sosial @sobat repro. Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja mendapatkan paparan media sosial yang tinggi. Remaja Bongas memiliki tingkat pengetahuan mengenai HIV/AIDS yang baik. Remaja Bongas memiliki sikap mendukung terhadap pencegahan HIV/AIDS. Sebagian besar remaja Bongas memiliki perilaku pencegahan HIV/AIDS yang positif. Paparan media sosial berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan HIV/AIDS. Namun paparan media sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap dan perilaku pencegahan HIV/AIDS. Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap sikap dan perilaku pencegahan HIV/AIDS. Sikap mengenai HIV/AIDS juga berpengaruh signifikan terhadap perilaku pencegahan. Paparan media sosial berpengaruh signifikan terhadap perilaku pencegahan yang dimediasi pengetahuan. Paparan media sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku pencegahan yang dimediasi sikap. Paparan media sosial berpengaruh signifikan terhadap perilaku pencegahan yang dimediasi pengetahuan dan sikap.
Deskripsi Lengkap