Aplikasi kencan daring merupakan sebuah inovasi baru yang memudahkan individu untuk dapat bertemu pasangan potensial mereka dimanapun dan kapanpun. Tinder merupakan salah satu pelopor aplikasi kencan daring dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, ditemukan bahwa motif penggunaan Tinder tidak hanya untuk menemukan pasangan. Stigma hook up app dan sex app yang melekat pada Tinder menjadi pertanyaan bagi para peneliti untuk mengidentifikasi motif yang mendasari penggunaan Tinder. Dengan landasan teori uses and gratifications, Timmermans & Caluwe (2017) mengembangkan alat ukur Tinder Motives Scale. Dengan total 58 item pertanyaan, alat ukur ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi motif apa yang mendasari penggunaan Tinder. Penelitian ini dilakukan untuk memvalidasi alat ukur Tinder Motives Scale ke dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan confirmatory factor analysis sebagai teknik analisis data, hasil penelitian menunjukkan sebanyak 56 item valid dan reliabel. Sembilan pasang item di antaranya saling berkorelasi sehingga dilakukan penggabungan yang menjadikan munculnya item baru. Hasil akhir penelitian berupa alat ukur Tinder Motives Scale versi bahasa Indonesia yang memiliki 46 item motif yang mendasari penggunaan Tinder. Selain itu, hasil survei menunjukkan mayoritas pengguna Tinder di Indonesia memilih motif bersosialisasi yang mendasari penggunaan Tinder.
Deskripsi Lengkap