Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0099-2021/ETS-Kom Rat p
Judul Pengaruh SCCT?s Crisis Response Strategies dan Loyalitas Brand Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Eksperimen pada Kasus Kebocoran Data e- commerce di Indonesia)
Pengarang Rati Sanjaya
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek SCCT?s Crisis Response Strategies, loyalitas brand, kebocoran data, e-commerce
Kata Kunci SCCT?s Crisis Response Strategies, loyalitas brand, kebocoran data, e-commerce
Lokasi
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0099-2021/ETS-Kom Rat p 0099-2021/ETS-Kom Rat p TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77566
Sampul
Abstrak
Pemberitaan tentang kebocoran data pada tiga e-commerce pada Mei 2020 terjadi secara masif di Indonesia. Berdasarkan penelitian sebelumnya di negara lain, kebocoran data menurunkan trust dan keinginan membeli kembali. Faktanya, penurunan penggunaan e-commerce terjadi, tapi yang mengalami kebocoran data paling masif malah mengalami peningkatan kunjungan. Perbedaan ini kemudian menjadi fokus penelitian yang ingin melihat dalam konteks kebocoran data apakah ada pengaruh SCCT?s Crisis Response Strategies terhadap keputusan pembelian, apakah ada pengaruh loyalitas brand terhadap keputusan pembelian, dan apakah ada pengaruh interaksi kedua variabel ini terhadap keputusan pembelian. SCCT?s Crisis Response Strategies diturunkan ke dalam strategi yang digunakan oleh ketiga e-commerce yakni denial dan diminish sementara loyalitas brand dibedakan menjadi loyalitas brand tinggi dan loyalitas brand rendah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen faktorial 2x2 pada 120 responden yang dibagi ke dalam 4 kelompok. Melalui uji chi-square, ditemukan bahwa asosiasi variabel loyalitas brand terhadap indikator keputusan pembelian perceived risk paling signifikan. Uji Post-Hoc juga mendukung bahwa kelompok dengan SCCT?s Crisis Response Strategies yang sama menunjukkan perbedaan rerata yang signifikan. Setelah dikomparasi dengan hasil survei dari Katadata dan Kominfo, ditemukan bahwa kesadaran akan perlindungan data pribadi dan literasi digital pada kelompok usia responden (gen Z) masih rendah.