Tesis ini bertujuan untuk mengungkap presentasi diri dalam interaksi bermediasi teknologi dengan bersepeda melalui konten instagram di masa pandemi virus corona. Panggung depan yang berusaha dibangun melalui presentasi diri di Instagram tidak dapat dipisahkan dari pola komunikasi individu dalam interaksinya di media digital. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Dengan menggunakan paradigma konstruktivis, tesis ini mengadaptasi konsep presentasi diri dalam interaksi bermediasi dari DeVito, dkk (2017) untuk mengupas proses yang terjadi antara halaman profil, kehadiran aktor lain, serta pemahaman khalayak. Berdasarkan wawancara yang dilakukan setelah melakukan studi dokumentasi dan observasi terhadap feed dan story akun Instagram informan selama 10 bulan masa pandemi, hasil penelitian menyimpulkan bahwa mengikuti tren bersepeda sebagai bagian dari strategi ingratiasi dan promosi diri terlihat jelas dalam halaman profil sebagai panggung depan aktor (Jones & Pittman, 1982). Informan menampilkan dirinya dengan mempertimbangkan lokasi sebagai latar belakang foto dan simbol-simbol yang meneguhkan status sosial informan, menambahkan tagar populer dan menautkan unggahan dengan akun Instagram yang menampilkan konten gaya hidup glamor kaum pesepeda urban, dan memamerkan hasil data bersepeda dari platform Online Social Fitness Networks (OSFN) menjadi validasi atas kemampuan fisik yang diakui anggota komunitas dengan minat yang sama.