Perkembangan teknologi terutama penggunaan media sosial memungkinkan terbentuknya beragam komunitas online, di mana salah satunya adalah komunitas fandom K-pop di media sosial Twitter yang disebut K-Pop Stan Twitter. Penelitian ini akan berfokus pada salah satu fandom K-Pop yang bernama Inner Circle. Penelitian ini akan menggunakan metode etnografi digital untuk menjelaskan bagaimana anggota fandom Inner Circle membentuk identifikasi mereka saat mereka menegosiasikan produktivitas dan budaya partisipasi mereka melalui platform media sosial. Temuan dari penelitian ini menyatakan bahwa identifikasi dapat mencakup tiga dimensi: inti, isi, dan perilaku. Inti dari fandom Inner Circle diartikulasikan dalam kiasan positif ―fandom yang dewasa‖, yang ditunjukkan oleh keyakinan, nilai, norma, dan rutinitas kelompok, yang dibandingkan dengan kelompok lain. Identifikasi juga diperkuat melalui pengalaman kelompok, sejarah dan tradisi, dan ritual di mana penggemar sama-sama membangun makna. Demografi, anggota fandom, ukuran fandom yang kecil, interaksi parasosial, serta audiens yang dibayangkan, adalah faktor-faktor yang memengaruhi proses identifikasi. Penelitian ini akan menjelaskan motivasi penggemar bergabung dengan Stan Twitter, serta alasan mereka menggunakan akun Twitter khusus penggemar. Penelitian ini juga memperhatikan dua jenis teks penggemar yaitu tweet penggemar serta profil Twitter penggemar yang merupakan cara anggota menunjukkan dedikasi dan semangat untuk fandom mereka. Selain itu, penelitian ini akan menunjukkan bagaimana penggemar membentuk representasi selebritas yang menjadi objek fandom mereka pada komunitas fandom virtual yang dibayangkan.
Deskripsi Lengkap