Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0041-2021/ESK-HI Muh k
Judul : Konsep Dilema Keamanan dalam Kajian Keamanan Internasional
Pengarang : Muhammad Humamvidi Hunafa
Strata :
Pembimbing : Dr. Phil. Yandry Kurniawan
Fakultas : FISIP-UI
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0041-2021/ESK-HI Muh k 0041-2021/ESK-HI Muh k TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77581
Sampul
Abstrak
Konsep dilema keamanan muncul pertama kali di dalam jurnal akademik John Herz yang berjudul ?Idealist Internationalism and the Security Dilemma.? Semenjak dikemukakannya, konsep ini sering dipakai sebagai pusat telaah suatu kejadian yang bersangkutan dengan ketegangan, perlombaan senjata, perang dan konflik. Selain itu, konsep ini telah mengalami perkembangan yang signifikan yang membuatnya perlu ditinjau. Guna mencapai tujuan tersebut, tulisan ini meninjau 50 literatur dilema keamanan yang berakreditasi internasional. Dengan menggunakan metode taksonomi untuk penelusuran literatur, tulisan ini terbagi menjadi empat sub bahasan, yaitu (1) perkembangan konsep dilema keamanan; (2) dampak dilema keamanan; (3) mekanisme perbaikan dilema keamanan; dan (4) kritik konsep dilema keamanan. Tinjauan pustaka ini berupaya untuk menemukan perdebatan, konsensus, dan kesenjangan dalam topik dilema keamanan secara menyeluruh. Tinjauan ini juga menunjukkan tren persebaran asal penulis dan periode penulisan, tren penulisan dilema keamanan, dan tren paradigmatis penulisan dilema keamanan, dan tren perujukan tulisan dilema keamanan. Secara umum, tinjauan pustaka ini menemukan bahwa konsep dilema keamanan telah mengalami perluasan, yang di lihat dari bagaimana kepusatan pembahasan bukan hanya mengenai aktor tradisional, yaitu negara, saja, tetapi aktor-aktor non-tradisional diikut sertakan. Dalam konteks paradigmatis, tinjauan pustaka ini menyingkap bahwa setelah Perang Dingin berakhir, pembahasan dilema keamanan tidak hanya dibahas oleh para akademisi Realisme, tetapi juga dibahas oleh para akademisi mahzab Kopenhagen, mahzab Inggris, mahzab Wales, Liberalisme, dan Konstruktivisme. Terlepas dari itu, tinjauan pustaka ini menemukan bahwa paradigma Realisme masih merupakan paradigma dominan di dalam pembahasan mengenai dilema keamanan. Pada bagian akhir, tulisan ini merekomendasikan agar kajian tentang dilema keamanan di masa yang akan datang memberi perhatian lebih terhadap pembahasan-pembahasan tentang mekanisme perbaikan dilema keamanan, perbandingan konsep ini dengan konsep- konsep lainnya, dan keterkaitan konsep ini dengan Ilmu Psikologi. Pada bagian akhir penulis juga menyajikan catatan reflektif mengenai dilema keamanan pada tataran empirik yang dapat bermanfaat bagi para pengambil kebijakan Indonesia.