Penelitian ini menganalisis penyebab terbentuknya struktur pasar duopoli di bisnis maskapai penerbangan di Indonesia berikut relasi strategis antara negara dan korporasi di sektor bisnis tersebut. Penelitian ini menggunakan teori relasi negara dengan ekonomi Bob Jessop (2010) dan Christopher Pierson (2005) serta didukung oleh konsep negara dalam ekonomi pasar Przeworski (1996). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuknya struktur pasar yang hanya dikuasai oleh dua pemain besar (duopoli) yang kemudian menciptakan persaingan tidak sempurna di sektor bisnis ini disebabkan oleh, pertama adanya kalkulasi strategis negara dalam mendorong agenda kepentingan untuk menyelamatkan iklim bisnis yang menguntungkan di sektor bisnis ini yang berfokus pada pembenahan aspek keselamatan dan keamaanan serta pembangunan infrastruktur fisik penunjang transportasi angkutan udara. Kedua, terkait adanya relasi strategis berupa pertautan kepentingan antara negara dengan korporasi dalam peristiwa bergabungnya Sriwijaya Grup dan Garuda Grup serta hubungan negara dengan Lion Air Grup selaku korporasi yang mendominasi pangsa pasar bisnis maskapai penerbangan di Indonesia. Kedua hal tersebut kemudian tidak hanya memperlihatkan campur tangan negara untuk menjaga iklim bisnis yang menguntungkan di sektor ini melainkan juga berkonsekuensi terhadap struktur pasar persaingan usaha di sektor bisnis ini.
Deskripsi Lengkap