Kebijakan afirmasi melalui perundang-undangan mewajibkan partai mengalokasikan 30% calon legislatif untuk perempuan. Melalui penerapan kebijakan afirmasi tersebut, Di Provinsi DKI Jakarta, jumlah perolehan kursi perempuan pada pemilihan umum anggota DPRD tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan dengan pemilu sebelum- sebelumnya. Dari calon legislatif perempuan yang terpilih, terdapat beberapa calon legislatif perempuan pemula yang baru pertama kali mengikuti pemilu legislatif dan pertama kali terpilih. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor kemenangan tiga calon legislatif perempuan pemula di pemilihan umum anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta tahun 2019, dengan menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap ketiganya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial Robert Putnam dengan analisis mendalam pada modal sosial yang terdiri dari unsur (jaringan, norma, dan kepercayaan), modal politik, dan modal ekonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial, modal politik dan modal ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemenangan calon legislatif perempuan pemula di pemilihan umum anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta tahun 2019. Selain ketiga modal tersebut, penerapan kebijakan afirmatif juga menjadi salah satu faktor kemenangan ketiganya, karena melalui kebijakan afirmatif, ketiganya dapat dicalonkan dalam pemilu legislatif.
Deskripsi Lengkap