Angka Kematian Ibu di Provinsi DKI Jakarta masih relatif tinggi. Pada tahun 2017 hingga tahun 2019 Angka Kematian Ibu terus mengalami kenaikan. Masih tingginya Angka Kematian di Provinsi DKI Jakarta yang dianggap sebagai pusat pemerintahan, dan tidak adanya hambatan dalam mengakses transportasi dan komunikasi dalam memahami pengarusutamaan gender terutama dalam perumusan kebijakan publik seperti APBD maupun dalam menurunkan Angka Kematian Ibu, merupakan fenomena yang penting untuk diteliti. Adapun aspek yang dapat diteliti dalam situasi ini ialah bagaimana keberpihakan alokasi anggaran responsif gender dan bagaimana proses perumusan APBD sebagai kebijakan publik di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2019 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi kepustakaan, termasuk dokumen APBD. Teori yang digunakan ialah teori kebijakan publik William N Dunn terkait respon masalah publik, konsep anggaran responsif gender Debbie Budlender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi anggaran responsif gender Dinas Provinsi DKI Jakarta sudah menggunakan anggaran responsif gender, namun keberpihakan masih terbilang kecil dan dibandingkan anggaran netral gender. Selain itu dalam perumusan masih belum maksimal dikarenakan masih kurangnya pemahaman para aktor terkait anggaran responsif gender di Provinsi DKI Jakarta.
Deskripsi Lengkap