Ilmu Hubungan Internasional yang secara alamiah mengeksklusikan agama, kini perlu melihat
kembali pentingnya agama. Serangan 9/11 merupakan contoh nyata bagaimana agama telah
menjadi variabel penting dalam studi Hubungan Internasional, dimana Islam dilihat sebagai
sumber konflik. Tulisan ini akan berusaha menjawab pertanyaan ?Bagaimana perkembangan
narasi terhadap Islam dalam studi Hubungan Internasional pasca 9/11?. Tulisan ini penting
untuk melihat bagaimana Islam sebagai agama telah memberikan pengaruh dalam studi
Hubungan Internasional, terlebih setelah terjadinya serangan 9/11 yang menjadi tonggak
sejarah agama dalam politik global. Tulisan ini menggunakan metode analisis taksonomi
dengan meninjau 34 literatur yang berasal dari sumber terpercaya. Dengan menggunakan
metode tersebut, terdapat tiga mengenai literatur-literatur yang telah dikumpulkan yang terdiri
atas (1) Narasi Penulis Barat, (2) Narasi Penulis Non-Barat, dan (3) Ringkasan. Tinjauan
pustaka ini juga akan menganalisis apa saja konsensus, perdebatan, dan kesenjangan dalam
topik ini. Tulisan ini menemukan bahwa beberapa penulis Barat cenderung memandang Islam
melalui perspektif keamanan dalam melihat dampak Islam terhadap studi Hubungan
Internasional, sedangkan penulis Non-Barat cenderung melihat Islam melalui perspektif
kultural dan lebih memberikan pengenalan terhadap Islam. Untuk menyimpulkan,
perkembangan narasi terhadap Islam dalam studi Hubungan Internasional melalui dua sudut
pandang memiliki kerangka berpikirnya masing-masing, namun tidak selalu dalam bentuk
konter-argumen.
Deskripsi Lengkap