Studi Hubungan Internasional adalah studi yang selalu berkembang, namun masih
tertinggal dalam menilik beberapa gagasan yang sesungguhnya berpengaruh dalam
dinamika struktur internasional, termasuk konsep ruang dan budaya. Analisis spasial-
kultural telah banyak digunakan untuk mengungkap ketimpangan dan ketidakadilan yang
disebabkan oleh globalisasi neoliberal. Skripsi ini mempergunakan analisis spasial-
kultural untuk menelaah pengaruh globalisasi neoliberal dalam bentuk proyek
pembangunan yang bermanifestasi di ruang-ruang di Jatiwangi, serta aktivisme yang
muncul untuk merespons pembangunan tersebut yang dilakukan oleh Jatiwangi art
Factory (JaF). Dengan metode penelitian diskursus analisis kritis, penelitian ini
menemukan bahwa JaF menggunakan kesenian sebagai metode aktivisme
kebudayaannya untuk mengangkat politik keseharian, menginterupsi ruang dan
mengkonstruksi identitas, serta mengambil alih kendali warga atas Hak Atas Kota.
Deskripsi Lengkap