Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0019-2021/ETS-Pol Res p
Judul Proses Kandidasi Partai NasDem Pada Pemilu Anggota DPR Tahun 2019
Pengarang Reskianti Windharti
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek kandidasi, Partai NasDem, cross cutting, survei elektabilitas, Pemilu 2019
Kata Kunci kandidasi, Partai NasDem, cross cutting, survei elektabilitas, Pemilu 2019
Lokasi
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0019-2021/ETS-Pol Res p 0019-2021/ETS-Pol Res p TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77612
Sampul
Abstrak
Penelitian ini akan menggambarkan proses kandidasi yang dilakukan Partai NasDem sebagai partai politik yang meraih peningkatan suara tertinggi peserta Pemilu Anggota DPR tahun 2019. Teori yang digunakan adalah teori Rekrutmen Politik Pippa Norris (1997). Argumen penelitian adalah peningkatan suara Partai NasDem dipengaruhi oleh proses kandidasi Partai NasDem. Temuan penelitian ini adalah proses kandidasi Partai NasDem mampu meningkatkan perolehan suara Partai NasDem karena menerapkan 3 (tiga) strategi. Pertama, merekrut kandidat yang tidak saja memiliki elektabilitas tinggi, tetapi juga berasal dari kandidat yang memiliki latar belakang ganda (cross cutting background) yang dianggap mampu menjamin keterpilihan. Strategi tersebut dapat dilihat dari interaksi yang terjadi antara kebutuhan selectorate Partai NasDem untuk memenangkan pemilu (demands of gatekeeper), dengan penawaran para kandidat (supply of aspirants) berupa modal politik yang kuat. Kedua, Partai NasDem menggunakan metode survei untuk memastikan elektabilitas kandidat yang direkrut bersifat konsisten bahkan meningkat hingga menjelang pemungutan suara. Sesuai teori Norris bahwa sistem pemilu dan sistem kepartaian akan mempengaruhi proses rekrutmen yang dilakukan partai politik, maka dalam konteks Pemilu 2019, kedua sistem tersebut membuat Pemilu 2019 sangat terpusat pada kandidat (candidate centered). Hal tersebut mendorong Partai NasDem untuk memastikan elektabilitas kandidatnya selalu tinggi dan konsisten, dengan melakukan survei secara berkala bahkan sejak Pilkada 2015, 2017, dan 2018. Ketiga, melakukan pembiayaan terhadap kebutuhan kandidat tertentu sebagai wujud dari pelaksanaan slogan politik tanpa mahar. Strategi ini selain semakin menarik minat kandidat dari banyak kalangan untuk bergabung dengan Partai NasDem, juga berhasil membentuk citra positif masyarakat terhadap Partai NasDem sehingga mampu mempengaruhi pemilih untuk menjatuhkan pilihannya kepada Partai NasDem. Pada gilirannya, ketiga strategi tersebut di atas berhasil mendongkrak perolehan suara Partai NasDem pada Pemilu 2019.