Turisme adalah bahasan yang acapkali kalah pamor dibandingkan dengan bahasan
Hubungan Internasional yang lain. Padahal, sifatnya sendiri adalah menghubungkan antar
dua negara dan aktor-aktor terkait di dalamnya, serta menjadi sumber penghasilan bagi
kedua negara. Tugas karya akhir ini kemudian akan membahas mengenai satu tipe dari
turisme yang dapat menjembatani kedua bidang studi tersebut, yaitu volunteer tourism
atau turisme sukarelawan. Secara definisi, turisme sukarelawan adalah turisme yang
mengajak partisipannya untuk berkontribusi balik, atau membantu, tempat yang ia
kunjungi. Secara teori, bentuk turisme ini diharapkan menjadi bentuk turisme yang lebih
ramah lingkungan daripada turisme masal. Namun secara praktik, bentuk turisme ini
menimbulkan masalah yang jauh lebih dalam daripada degradasi lingkungan dan
komunitas. Tulisan ini akan memetakan tema-tema dari literatur yang muncul mengenai
turisme sukarelawan. Tema-tema tersebut termasuk (1) turisme sukarelawan sebagai
turisme alternatif yang berkelanjutan, (2) turisme sukarelawan sebagai turisme tidak
ramah lingkungan, (3) turisme sukarelawan sebagai bentuk dominasi Barat, dan (4)
turisme sukarelawan dalam dunia neoliberal. Tulisan ini kemudian akan menganalisa
tema-tema di atas, dan munculnya perdebatan akan etikalitas dari turisme sukarelawan.
Penulis menutup dengan kesimpulan bahwa turisme sukarelawan memang tidak etis,
terutama dengan tumpuan nilai neokolonial-neoliberal, dan rekomendasi bagi pemerintah
untuk meninjau ulang perlunya diselenggarakan kegiatan ini.
Deskripsi Lengkap