Penelitian ini menggunakan model proses stress untuk menjelaskan dampak stressor terhadap luaran kesehatan mental caregiver berupa depresi dan kecemasan. Selain itu, penelitian ini juga menempatkan sumberdaya personal, sosial dan religius sebagai aspek penyangga stress akibat pengasuhan. Penelitian ini memiliki argumen bahwa konteks struktural dan kultural yang merugikan dan pemanfaatan sumberdaya personal, sosial dan religius yang terbatas memberi pengaruh terhadap stressor dan kondisi kesehatan mental caregiver Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Penelitian ini menggunakan metode convergent parallel mixed method yang menggabungkan dua metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan baik dalam pengumpulan data maupun analisis. Penelitian ini menemukan bahwa kekuatan struktural dan kultural memberikan konteks bagi peran pengasuhan dalam hal pengaruhnya terhadap stressor dan pemanfaatan sumberdaya (personal, sosial dan religius). Hubungan kausal antara stressor utama (beban berlebih, deprivasi hubungan), stressor sekunder (kehilangan diri, penguasaan diri) dan luaran kesehatan mental (depresi) menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung dari stressor utama dan stressor sekunder terhadap depresi caregiver. Stressor yang bersifat subyektif dalam diri caregiver berupa kehilangan diri, deprivasi hubungan memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap depresi. Sumberdaya religius memiliki peran penting dalam mengurangi pengaruh stressor terhadap depresi. Selain itu, sumberdaya personal dan sumberdaya sosial juga memiliki kecenderungan mengurangi pengaruh stressor terhadap depresi. Layanan kesehatan mental berbasis komunitas dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu caregiver dalam mengatasi hambatan struktural, kultural dengan meningkatkan sumberdaya personal, sosial dan religiusnya.
Deskripsi Lengkap