Penelitian ini membahas tentang gambaran kualitas hidup yang berhubungan dengan
kesehatan (Health Related Quality of Life) pada penderita autoimun jenis Sindrom Sjögren.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksploratif.
Penderita Sindrom Sjögren memiliki gangguan gejala fisik seperti kekeringan pada mulut,
sakit pada persendian, dan kelelahan. Gejala fisik tersebut berpengaruh terhadap kualitas
hidup penderita dalam dimensi physical well-being, psychological well-being, dan social
well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita Sindrom Sjögren memiliki
gangguan terhadap physical well-being dengan gejala fisik dan gejala kekeringan yang
dimiliki dan berdampak terhadpa fungsi tubuh dan aktivitas serta partisipasi penderita. Dalam
dimensi psychological well-being, penderita Sindrom Sjögren memiliki tingkat kecemasan
dan stres yang tinggi, kepercayaan diri dan kurangnya pemahamanan terhadap penyakit
berimplikasi terhadap depresi dan kemampuan kontrol diri yang kurang memadai. Selain itu,
Sindrom Sjögren juga berdampak pada domain social well-being penderita yaitu pada
gangguan kehidupan sosial, gangguan keberfungsian peran sosial dalam keluarga dan
pekerjaan, beban finansial, dan permasalahan yang terjadi di rumah sakit yang menimbulkan
stres bagi penderita. Penderita Sindrom Sjögren memiliki dukugan sosial melalui pasangan,
sahabat, dan dokter jiwa yang berdampak positif terhadap social well-being.
Deskripsi Lengkap