Tulisan ini membahas implementasi manajemen risiko keamanan oleh PT. X berdasarkan sistem pengamanan miliknya, Astra Security Management System (ASMS), dalam menangani salah satu ancaman keamananinternal yang paling beresiko terjadi pada perusahaan, yaitu kejahatan pencurian oleh karyawan.Tindak pencurian ini mengancam berbagai aset yang dimiliki perusahaan, salah satunya aset properti/fisik. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat proses manajemen dan upaya mitigasi risk reduction yang diterapkan PT. Xdalampencegahan dan pengendalian ancamantersebut.Situational Crime Preventionadalah strategi pencegahan kejahatan yang mengurangi peluang dan mempengaruhi keputusan pelaku dengan mengubah lingkungandimana kejahatan terjadi melalui beberapa teknik, maka itu dapat dijadikan pisau analisa terhadaprisk reduction atau kontrolkeamanan di lingkungan kerja PT. X. Penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen internal security division, wawancara dengan staf manajemensecurity division, dan observasi saat kegiatan magangdi PT. X tahun 2019 lalu. Tulisan ini menemukan bahwakontrol internal PT. X telah menunjukkan 9 dari 16 teknikSCPyang relevan dalam dimensi increasing perceived effort, increasing perceived risk, dan removing excuses yang mampu mencegah pencurian aset properti oleh karyawan sehingga risikonya rendah dan terkendali bagi perusahaan.