Narasi utama perkosaan dalam masyarakat Indonesia adalah tindakan menyalahkan penyintas/korban dan memuat mitos perkosaan. Narasi tersebut juga tercermin dalam media seperti film, novel, dan laporan berita. Salah satu film yang menceritakan mengenai perkosaan adalah 27 Steps of May (2018). Dari hasil identifikasi penulis menggunakan pendekatan kriminologi visual, film tersebut tidak melanggengkan tindakan menyalahkan penyintas/korban. 27 Steps of May justru meruntuhkan narasi utama perkosaan dengan menggambarkan viktimologi naratif yang berfokus pada cerita penyintas/korban perkosaan terkait niat, motivasi, dan dampak viktimisasi yang dialami.
Deskripsi Lengkap