SARS-CoV-2 adalah virus corona baru yang menyebabkan merebaknya pandemi
penyakit Covid-19. WHO menyatakan penyakit tersebut sebagai sebagai pandemi
pada 11 Maret 2020. Negara Inggris menyikapi pandemi ini dengan kebijakan yang
relatif lunak di awal pandemi yaitu dengan kebijakan herd immunity. Namun seiring
dengan perkembangan pandemi terjadi perubahan kebijakan ke lockdown dalam
penanganan Covid-19 pada tanggal 23 Maret 2020. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan proses perubahan kebijakan pemerintah Inggris dari
herd immunity ke kebijakan lockdown serta mengidentifikasi faktor pendorong
perubahan kebijakan pemerintah Inggris dalam menangani Covid-19. Metoda
penelitian deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang didapatkan dari
literatur atau referensi terkait penanganan Covid-19 di Inggris selama tahun 2020-
2021. Hasil penelitian menunjukkan proses perubahan kebijakan terjadi begitu
dinamis dan cepat yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam negeri yaitu policy
entrepreneur dan political entrepreneur serta faktor dari luar negeri yaitu kasus di
negara lain serta masukan dari WHO. Implikasi dari penelitian ini adalah kebijakan
pemerintah dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam berupa policy entrepreneur
dan political entrepreneur dan faktor dari luar negeri. Keduanya memiliki peranan
untuk mempengaruhi pengambil kebijakan (policy maker) dalam menangani
permasalahan Covid-19 yang dihadapi negara Inggris.
Deskripsi Lengkap