Skripsi ini membahas mengenai modal sosial Grameen Bank dalam
pemberdayaan perempuan sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Bangladesh
tahun 2001-2006. Kemiskinan menjadi permasalahan utama di Bangladesh.
Diperkirakan 90% penduduk di Bangladesh tergolong dalam penduduk miskin
dan mayoritas bertempat tinggal di pedesaan. Grameen Bank merupakan salah
satu NGO terbesar di Bangladesh yang memberikan layanan program microcredit
kepada masyarakat miskin di pedesaan khususnya bagi kelompok perempuan
miskin dengan memberikan pinjaman kredit kecil tanpa adanya jaminan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari
studi literatur. Teori yang digunakan yaitu modal sosial yang dikemukakan oleh
Robert Putnam, Fukuyama, dan John Harriss. Selain itu, didukung dengan konsep
pemberdayaan perempuan dalam pembangunan. Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa dalam membangun modal sosial, Grameen Bank berupaya memberdayakan
perempuan dengan menjadikan kesukarelaan perempuan miskin pedesaan yang
membentuk jaringan, budaya yang dialami perempuan miskin pedesaan, serta
adanya peran dari Grameen Bank dan Pemerintahan Khaleda Zia tahun 2001-2006
yang bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan. Grameen Bank semakin
mengalami perkembangan dan Pemerintah Khaleda Zia 2001-2006 berupaya
mengadopsi Grameen Bank agar dapat meluas secara nasional. Penelitian ini
berkesimpulan, bahwa pemberdayaan perempuan sebagai modal sosial Grameen
Bank terjadi karena adanya kesukarelaan, budaya, dan peran baik dari Grameen
Bank sebagai NGO dan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan yang
membawa perempuan miskin pedesaan di berdayakan dan berpengaruh pada
pembangunan di Bangladesh.
Deskripsi Lengkap