Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0041-2021/ESK-Kes Lai r
Judul : Resiliensi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Selama Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Bogor
Pengarang : Lailatul Qomariah
Strata :
Pembimbing : Annisah, S.Kesos, M.Kesos.
Fakultas : FISIP UI
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0041-2021/ESK-Kes Lai r 0041-2021/ESK-Kes Lai r TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77750
Sampul
Abstrak
Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan (2020) menunjukan adanya peningkatan kasus KDRT. Di Indoenesia, kasus KDRT meningkat selama pandemi Covid-19. Bagi korban KDRT, kemampuan untuk bisa bertahan dalam kondisi yang menyulitkan menjadi sebuah hal yang penting. Skripsi ini membahas tentang resiliensi (kemampuan untuk bertahan) korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk mengetahui kondisi KDRT, karakteristik, dan sumber resiliensi korban KDRT selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor. Skripsi ini adalah laporan hasil penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang menggunakan data primer dari 10 informan (temasuk 4 informan korban KDRT). Seluruh proses penelitian dilakukan sejak September 2020 sampai Juli 2021. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara daring melalui Whastsapp call/voice note. Penelitian ini dilakukan dengan basis Ilmu Kesejahteraan sosial yang memfokuskan analisis pada keterkaitan karakteristik dan sumber resiliensi dengan peran sistem lingkungan dan diri korban, sehingga korban tetap bisa menjalankan keberfungsian sosialnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa korban telah mengalami KDRT sejak sebelum pandemi berlangsung. Jenis kekerasan yang dialami adalah kekerasan verbal, kekerasan fisik, kekerasan ekonomi serta kekerasan seksual. Jenis kekerasan tersebut, menjadi lebih sering korban alami ketika pandemi Covid-19 berlangsung. Hal yang menyebabkan KDRT adalah karena kesulitan ekonomi dan juga perselingkuhan. Dampak KDRT yang dialami korban berupa dampak fisik dan dampak psikologis. Dampak bagi anak korban berupa penurunan prestasi dan perubahan perilaku. Untuk bisa bertahan dalam kondisi tersebut, korban melakukan beberapa cara (karakteristik) yaitu; mengingat kembali tujuan hidup yang dimiliki, keinginan untuk maju dan berubah, membangun keterbukaan dan optimisme, memahami kelebihan dan kekurangan diri, dan menerima keunikan diri sendiri. Selain itu, korban juga memiliki sumber resiliensi yang membuat mereka bisa bertahan yaitu; kekuatan dalam diri, hubungan sosial dengan orang terdekat, kemampuan menjalin hubungan sosial dan interpersonal, serta nilai-nilai agama yang diyakini. Dari karakteristik dan sumber resiliensi tersebut, terdapat beberapa yang berasal dari lingkungan eksternal dan internal diri korban. Adanya peran dari lingkungan eksternal ditambah dengan peran dari internal korban, pada akhirnya bisa membuat korban bertahan (resilien) dan bisa menjalankan kehidupannya dengan baik.