Penelitian ini membahas mengenai kebijakan Australia dalam penanganan masalah migrasi
pada masa pemerintahan perdana menteri Malcolm Turnbull. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan penjelasan yang bersifat eksplanatif. Penelitian ini menggunakan teori foreign
policy analysis dalam menganalisis pengambilan keputusan kebijakan luar negeri Australia dan
faktor yang mempengaruhi pembuatan kebijakan tersebut pada masa jabatan Malcolm Turnbull.
Tingginya angka IMAs (Irregular Migration Arivals) yang terus berdatangan ke wilayah Australia
akan memicu permasalahan yang berkepanjangan seperti perdagangan manusia, penyelundupan
manusia, dan lain sebagainya. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tekanan dari tingginya
arus migrasi menjadikan Malcolm Turnbull berupaya membuat kebijakan untuk menghentikan
arus IMAs yang selalu menjadi perdebatan politik dalam negeri dan mempengaruhi persepsi
masyarakatnya.
Deskripsi Lengkap