Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0050-2021/ESK-POL Zak d
Judul : Dampak Kegagalan Donald Trump dalam Mempersepsikan Ancaman di Masa Pandemi COVID-19 terhadap Kekalahan dalam Pemilu Amerika Serikat tahun 2020
Pengarang : Zakia Shafira
Strata :
Pembimbing : Meidi Kosandi, S.IP., MA., Ph.D.
Fakultas : FISIP UI
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0050-2021/ESK-POL Zak d 0050-2021/ESK-POL Zak d TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77760
Sampul
Abstrak
Skripsi ini merupakan analisis salah satu faktor di balik kekalahan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2020 yang bertepatan dengan momentum pandemi COVID-19. Prioritas terhadap penanganan COVID-19 dengan upaya medis dan ilmiah di dalam negeri masih menjadi aspek yang utama bagi warga negara, lebih besar daripada sekadar membendung penyebaran virus dari luar melalui sekuritisasi migrasi dan kecenderungan tajam pada nasionalisme?yang diunggulkan oleh Trump untuk menangani pandemi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa restriksi migrasi, yang semakin ditarik menuju ranah politik darurat (disekuritisasi) karena COVID-19 tidak signifikan untuk memenangkan Trump di pemilihan presiden 2020. Data-data yang telah dihimpun menunjukkan bahwa tiga dari empat negara bagian yang berbatasan dengan Meksiko (California, New Mexico, dan Arizona), negara-negara bagian swing states kunci (Arizona, Georgia, Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania), dan irisan keduanya (Arizona) memberikan sebagian besar suaranya pada Biden dan Partai Demokrat. Temuan ini memperlihatkan bahwa Trump gagal untuk mempersepsikan ancaman yang riil di tengah-tengah krisis global. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data sekunder melalui studi literatur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teori sekuritisasi yang dapat menjelaskan prioritas penanganan COVID-19 oleh Trump yang cenderung nasionalistik dan mengedepankan kepentingan nasional, alih-alih kesehatan masyarakat. Selain itu, kekalahan Trump juga dapat dijelaskan melalui teori retrospective voting, di mana kinerja petahana selama menjabat dan opsi alternatif dari oposisi menjadi determinan kekalahan Trump.