Pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan dalam metode pembelajaran yang dikenal dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Partisipasi online peserta didik dalam PJJ sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan PJJ tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat partisipasi online peserta didik dalam kegiatan PJJ, dengan mengkaji variabel tingkat kesiapan peserta didik dalam menghadapi perubahan metode pembelajaran secara online dan variabel ketidaksetaraan dalam hal mengakses internet yang diakibatkan oleh adanya perbedaan jaringan sosial ekonomi dan modal sosial. Studi sebelumnya mengenai Partisipasi Pembelajaran Jarak Jauh menunjukkan bahwa masih banyak tantangan-tantangan yang dihadapi yang mengganggu jalannya proses pembelajaran. Tantangan tersebut bisa ditemui dari dalam atau luar individu. Dari dalam individu dapat dilihat melalui kesiapan dalam pengadopsian teknologi digital. Sementara dari luar individu dapat dilihat melalui kemampuan yang dimiliki atau tidaknya dalam mengakses internet, yang dalam hal ini mengacu pada jaringan sosial ekonomi dan modal sosial yang dimiliki. Oleh karena itu, peneliti berargumen bahwa e- learning readiness dan second digital divide memberikan pengaruh pada partisipasi online siswa/mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh yang sedang dilakukan pada saat ini. Metode kuantitatif ini menggunakan menggunakan data primer dimana dihimpun dengan menggunakan teknik survei yang disebarkan secara daring pada sampel dari populasi peserta didik yang mengikuti kegiatan PJJ.
Deskripsi Lengkap