Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0048-2021/ESK-Kes Naf e
Judul : Evaluasi Kegiatan Inkubasi dan Akselerasi pada Program Plastic Reborn 2.0. sebagai Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Melalui Coca-Cola Foundation Indonesia
Pengarang : Nafisah Maulidya
Strata :
Pembimbing :
Fakultas : FISIP UI
Tahun : 2021
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0048-2021/ESK-Kes Naf e 0048-2021/ESK-Kes Naf e TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77774
Sampul
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang evaluasi kegiatan inkubasi dan akselerasi pada Program Plastic Reborn 2.0. sebagai pelaksanaan corporate social responsibility melalui Coca-Cola Foundation Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan kegiatan inkubasi dan akselerasi pada Program Plastic Reborn 2.0. sebagai pelaksanaan corporate social responsibility, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan. Jenis evaluasi pada penelitian ini adalah evaluasi sumatif dengan ruang lingkup yang difokuskan pada outcomes kegiatan serta menggunakan teknik studi literatur dan wawancara mendalam yang dilakukan secara daring pada tahun 2021. Penelitian ini melibatkan 8 orang informan yang terdiri dari pihak perusahaan pemilik dan pelaksana program, serta mentor dan peserta kegiatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas yang dilaksanakan dalam kegiatan inkubasi dan akselerasi Program Plastic Reborn 2.0. telah berhasil mengembangkan perusahaan para peserta menjadi perusahaan yang berkelanjutan dengan mengembangkan sistem pengumpulan, pengolahan, dan daur ulang sampah plastik di beberapa daerah Indonesia. Faktor pendukung yang mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan ini adalah hubungan yang dibangun atas dasar partnership, koordinasi yang baik, mentor yang ahli di bidangnya, dan sesi one-on-one mentoring. Sedangkan, faktor penghambat yang dirasakan oleh peserta adalah terdapat perbedaan tingkat perkembangan perusahaan, beberapa mentor yang tidak ahli dalam industri pengelolaan sampah, dan sulitnya menemukan waktu untuk mentoring. Selain itu terdapat faktor penghambat yang dirasakan oleh mentor seperti tidak adanya SOP dan jadwal mentoring yang pasti, serta pelaksanaan waktu mentoring yang tidak tepat dan singkat.