Kesejahteraan anak menjadi salah satu hal yang dijamin dalam Undang-undang Republik
Indonesia. Tidak terkecuali kesejahteraan anak dengan Autism Spectrum Disorder/ASD
yang juga merupakan bagian dari masyarakat yang patut mendapatkan perlakuan yang
sama sebagaimana dengan anak lainnya. Mewujudkan kesejahteraan anak dengan ASD
dapat dilakukan dengan memastikan terwujudnya kemandirian melalui
pengimplementasian metode ABA. Dalam pengimplementasiannya metode ini tidak
dapat terlepas dari keterlibatan keluarga yang menjadi kunci keberhasilan terapi.
Penelitian ini menggambarkan mengenai keterlibatan keluarga dalam meningkatkan
kemandirian anak dengan ASD melalui metode terapi ABA beserta faktor yang
mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang berlokasi di YCHI Autism
Center Ciputat. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021, saat dunia sedang dilanda
pandemi Covid-19 sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara
semi-terstruktur yang sepenuhnya dilakukan secara daring dengan melibatkan 4 orang
informan. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan keluarga masih berpusat pada ibu
yang dilakukan sebelum sesi terapi, saat sesi terapi bersama terapis, maupun di luar sesi
terapi. Dalam penelitian ini juga diuraikan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
keterlibatan tersebut di antaranya stres yang dirasakan, harapan akan masa depan, serta
dukungan sosial yang didapatkan.
Deskripsi Lengkap