Masuknya budaya populer Korea, terutama musik pop, memunculkan fenomena baru yang lain
yaitu roleplay di kalangan para penggemarnya. Roleplay merupakan permainan peran, baik
memainkan peran karakter fiksi maupun publik figur di kehidupan nyata. Setiap orang dibebaskan
memainkan karakter yang mereka inginkan dan mendorong pemain untuk memainkan karakter
dengan identitas yang berbeda, salah satunya identitas gender. Dari sinilah muncul fenomena
gender swap. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan metode observasi dan
wawancara mendalam secara daring untuk menyesuaikan dengan pandemi COVID-19. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana seseorang mengonstruksikan identitas gender
yang berbeda dan kaitannya dengan stereotip gender yang berlaku. Hasil dari penelitian ini adalah
informan mengonstruksikan identitas gender yang berbeda dengan tindakan performatif yang
dilakukan secara berulang-ulang melalui tampilan akun, typing, dan interaksi sosial. Dalam
mengonstruksikan identitas gendernya, informan melanggengkan dan menentang stereotip gender
secara bersamaan.
Deskripsi Lengkap