Hungaria merupakan salah satu negara donor yang melibatkan CSO dalam praktik bantuan luar
negeri. Hal tersebut tercermin dari peningkatan alokasi ODA untuk CSO dari yang semula 3%
menjadi 28% di tahun 2019. Sebagai negara donor yang relatif baru, peningkatan persentase
dipandang unik karena tiga hal (1) persentase tersebut jauh berada di atas negara anggota OECD
lainnya yang hanya di kisaran 10-20%, (2) alokasi ODA berasal dari ODA bilateral yang sarat
akan kepentingan donor, dan (3) Mayoritas CSO yang terlibat merupakan CSO berbasis di
Hungaria, sementara sepuluh tahun terakhir terdapat tensi antara pemerintah Hungaria dengan
CSO domestik. Skripsi ini membahas faktor-faktor domestik serta interaksinya dengan faktor
eksternal yang membentuk kemitraan pemerintah Hungaria dengan Civil Society Organisations
(CSO) dalam konteks Official Development Assistance (ODA) tahun 2017-2019. Penelitian
dilakukan untuk menjelaskan signifikansi aktor CSO dalam bantuan luar negeri dengan
mengetahui motif dan pertimbangan yang melandasi penyaluran ODA melibatkan CSO. Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penulis menyimpulkan bahwa
peningkatan kemitraan antara pemerintah Hungaria dengan CSO domestik dalam bantuan luar
negeri hasil dari terfragmentasinya mekanisme pencegahan migrasi global Uni Eropa yang
kemudian mendorong pemerintah Hungaria untuk mengimplementasikan kebijakannya sendiri
melalui mekanisme ODA untuk CSO. Berawal dari sana kemudian karakter politik domestik yang
tersentralisasi dengan ide/gagasan pembentuk berdasarkan ancaman kaeamanan nasional dan
solidaritas kristiani menjadi faktor domestik dominan yang membentuk kebijakan ODA untuk
CSO.
Deskripsi Lengkap