Berakhirnya kerjasama Indonesia dan Australia dalam Regional Cooperation
Agreement (RCA) yang telah dibangun sejak tahun 2000 memunculkan
permasalahan baru bagi kelompok Pengungsi dan Pencari Suaka yang berada di
Indonesia. Kajian ini menganalisa latar belakang serta dinamika berakhirnya
perjanjian bilateral penanganan pegungsi dan pencari suaka di Indonesia. Dengan
mengadopsi teori neo-classical realism sebagai kerangka analisis terhadap
variabel data dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi berakhirnya
kerjasama Regional Cooperation Agreement (RCA) dilatar belakangi oleh
terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 125 tahun 2016 disajikan
sebagai faktor sistemik yang memunculkan reaksi penilaian domestik Australia
sebagai intervening variables yang mencakup persepsi pemimpin, budaya
strategis, hubungan negara masyarakat, dan struktur negara dan politik domestik.
Deskripsi Lengkap