Pengarang | Muhammad Kholid |
Judul | Kontestasi Legitimasi Nasionalisme Sumber Daya di Indonesia: Analisis Wacana Kritis Terhadap Kebijakan Divestasi PT Freeport Indonesia Tahun 2018 |
Pembimbing/Supervisor | Shofwan Al Banna Choiruzzad, M.A., Ph.D. |
Bahasa Utama | Indonesia |
Abstrak | Tulisan ini mengkaji tentang fenomena kebangkitan nasionalisme sumber daya di
Indonesia di periode pertama Pemerintahan Joko Widodo (2014-2019) dengan
mengambil studi kasus kebijakan divestasi saham mayoritas PT Freeport Indonesia
kepada PT INALUM pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan teori legitimasi
dengan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis). Data utama penelitian
ini bersumber dari dari pidato politik, pernyataan media dan wawancara aktor-aktor di
berbagai media. Penelitian ini juga dilengkapi dengan data pendukung seperti wawancara
langsung, laporan tahunan, siaran pers, bahan presentasi untuk investor, buku-buku yang
ditulis aktor serta berbagai macam peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah,
peraturan menteri hingga peraturan daerah yang terkait dengan tema penelitian ini.
Penelitian ini menemukan bahwa pemerintahan Joko Widodo menggunakan kebijakan
divestasi saham mayoritas PT Freeport Indonesia sebagai strategi untuk mendapatkan
dukungan politik dari audiens domestik dalam Pemilihan Presiden tahun 2019.
Pemerintah juga menjadikan kebijakan divestasi saham ini sebagai momentum menaikan
daya tawar kepada Freeport McMoran dan Pemerintah Amerika Serikat dalam rangka
menjamin kepastian dan keberlangsungan investasi Freeport McMoran di Indonesia. |
Jenis Bahan | |
Kode Bahasa | |
Catatan Umum | |
No. Induk | 0013-2022/ETS HI -Muh k |
No. Barkod | 0013-2022/ETS HI -Muh k |
Kata Kunci | Nasionalisme Sumber Daya, Teori Legitimasi, Analisis Wacana Kritis, Freeport |
Kota Terbit | Depok |
Tahun | 2022 |
Subjek | Tulisan ini mengkaji tentang fenomena kebangkitan nasionalisme sumber daya di
Indonesia di periode pertama Pemerintahan Joko Widodo (2014-2019) dengan
mengambil studi kasus kebijakan divestasi saham mayoritas PT Freeport Indonesia
kepada PT INALUM pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan teori legitimasi
dengan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis). Data utama penelitian
ini bersumber dari dari pidato politik, pernyataan media dan wawancara aktor-aktor di
berbagai media. Penelitian ini juga dilengkapi dengan data pendukung seperti wawancara
langsung, laporan tahunan, siaran pers, bahan presentasi untuk investor, buku-buku yang
ditulis aktor serta berbagai macam peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah,
peraturan menteri hingga peraturan daerah yang terkait dengan tema penelitian ini.
Penelitian ini menemukan bahwa pemerintahan Joko Widodo menggunakan kebijakan
divestasi saham mayoritas PT Freeport Indonesia sebagai strategi untuk mendapatkan
dukungan politik dari audiens domestik dalam Pemilihan Presiden tahun 2019.
Pemerintah juga menjadikan kebijakan divestasi saham ini sebagai momentum menaikan
daya tawar kepada Freeport McMoran dan Pemerintah Amerika Serikat dalam rangka
menjamin kepastian dan keberlangsungan investasi Freeport McMoran di Indonesia. |
Tahun Buka Akses | |
Catatan Bibliografi | |
Penerbit | Fisip |
Pemilik | Fisip |
Pembatasan Akses | |
Lokasi | MBRC |
Catatan Disertasi | |
Akses dan Lokasi Elektronik | |
Sumber Koleksi | |
Deskripsi Fisik | |
Catatan Bahasa | |
No. Panggil | 0013-2022/ETS HI -Muh k |
Deskripsi Lengkap