Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0020-2022/ETS HI - She p
Judul Perbedaan Kepentingan Antar Aktor-Aktor Domestik Indonesia Yang Menghambat Penyelesaian Negosiasi Pembaruan Perjanjian Pembaruan Perdagangan Lintas Batas Indonesia-Malaysia
Pengarang shellahajura@gmail.com
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Tesis ini bertujuan untuk menganalisis hambatan pemerintah Indonesia menyelesaikan
negosiasi pembaruan perjanjian perdagangan lintas batas Indonesia-Malaysia (BTA).
Pertanyaan penelitian ini adalah mengapa pemerintah Indonesia belum menyelesaikan
negosiasi pembaruan perjanjian BTA Indonesia-Malaysia. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan proses triangulasi
untuk mengolah lebih dari satu jenis sumber data. Teknik pengumpulan data penelitian
ini adalah studi dokumentasi dan wawancara. Untuk menjawab pertanyaan penelitian,
peneliti menggunakan teori Two-Level Games oleh Robert Putnam (1988). Alasan yang
menyebabkan pemerintah Indonesia masih belum dapat menyelesaikan perjanjian
perdagangan lintas batas Indonesia-Malaysia (BTA) adalah pemerintah Indonesia di
tingkat domestik belum memiliki sikap dasar yang mengakibatkan negosiasi di tingkat
bilateral Indonesia-Malaysia tidak berjalan. Terdapat empat kondisi yang
mempengaruhi Indonesia di tingkat domestik belum memiliki sikap dasar, yaitu (1)
Indonesia menghadapi berbagai kepentingan domestik yang menyulitkan Indonesia
menghasilkan posisi dasar yang kuat, (2) Indonesia belum memiliki landasan hukum
tentang perdagangan perbatasan yang lengkap sebagai pembahasan Indonesia
menindaklanjuti pembaruan perjanjian BTA, (3) daya tawar pemerintah Indonesia yang
rendah terhadap Malaysia, (4) Indonesia terjebak dilema kepentingan antara
kepentingan domestik dan kepentingan Malaysia. Empat kondisi tersebut pada akhirnya
mempengaruhi proses negosiasi di tingkat bilateral dan mengakibatkan pemerintah
Malaysia memiliki sikap status quo terhadap perubahan perjanjian BTA.
Kata Kunci Perjanjian Border Trade Agreement, Indonesia, Malaysia, Teori Two-Level
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0020-2022/ETS HI - She p 0020-2022/ETS HI - She p TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77995
Sampul
Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis hambatan pemerintah Indonesia menyelesaikan negosiasi pembaruan perjanjian perdagangan lintas batas Indonesia-Malaysia (BTA). Pertanyaan penelitian ini adalah mengapa pemerintah Indonesia belum menyelesaikan negosiasi pembaruan perjanjian BTA Indonesia-Malaysia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan proses triangulasi untuk mengolah lebih dari satu jenis sumber data. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi dokumentasi dan wawancara. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan teori Two-Level Games oleh Robert Putnam (1988). Alasan yang menyebabkan pemerintah Indonesia masih belum dapat menyelesaikan perjanjian perdagangan lintas batas Indonesia-Malaysia (BTA) adalah pemerintah Indonesia di tingkat domestik belum memiliki sikap dasar yang mengakibatkan negosiasi di tingkat bilateral Indonesia-Malaysia tidak berjalan. Terdapat empat kondisi yang mempengaruhi Indonesia di tingkat domestik belum memiliki sikap dasar, yaitu (1) Indonesia menghadapi berbagai kepentingan domestik yang menyulitkan Indonesia menghasilkan posisi dasar yang kuat, (2) Indonesia belum memiliki landasan hukum tentang perdagangan perbatasan yang lengkap sebagai pembahasan Indonesia menindaklanjuti pembaruan perjanjian BTA, (3) daya tawar pemerintah Indonesia yang rendah terhadap Malaysia, (4) Indonesia terjebak dilema kepentingan antara kepentingan domestik dan kepentingan Malaysia. Empat kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi proses negosiasi di tingkat bilateral dan mengakibatkan pemerintah Malaysia memiliki sikap status quo terhadap perubahan perjanjian BTA.