Pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tergolong pekerja sektor
kritikal bagian pelayanan masyarakat. Adanya kondisi pandemi COVID-19, tidak
membuat mereka dapat bekerja di rumah karena tanggung jawab dalam pelayanan
fasilitas publik sehingga hal ini berdampak terhadap pengeluaran belanja rumah tangga.
Untuk itu banyak keluarga termasuk pekerja PPSU perlu adaptasi guna memenuhi
kebutuhan hidup selama pandemi COVID-19. Skripsi ini mendeskripsikan strategi
adaptasi yang dilakukan pekerja PPSU dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga selama
pandemi COVID-19. Skripsi ini merupakan laporan penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2020 hingga November
2021 melalui wawancara mendalam secara daring karena kondisi pandemi COVID-19.
Wawancara melibatkan lima informan pekerja PPSU dan dua informan dari pihak
kelurahan yang dipilih dengan purposive sampling. Hasil penelitian mengungkapkan
bahwa pekerja PPSU mendapatkan fasilitas berupa upah, tunjangan hari raya, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Atribut kerja, dan hak cuti; juga
mendapat bantuan dari pemerintah dalam bentuk tunai seperti Bantuan Sosial Tunai
(BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta
bentuk non tunai seperti sembako, kuota belajar gratis untuk anak pekerja PPSU, dan
penunjang protokol kesehatan. Namun, pemberian bantuan ini tidak diberikan secara rutin
sedangkan akibat pandemic ini ada peningkatan kebutuhan keluarga seperti pemasangan
WiFi, membeli suplemen makanan, dan adanya persiapan untuk biaya tak terduga. Oleh
karena itu terungkap adanya strategi adaptasi yang dilakukan pekerja PPSU agar tetap
memenuhi kebutuhan rumah tangga yaitu pertama, strategi adaptasi aktif berupa
mengkomunikasikan masalah ekonomi dengan pasangan. Kedua, strategi adaptasi pasif
yaitu menunda kebutuhan yang tidak mendesak, menabung, dan menyikapi keadaan
dengan sabar. Ketiga, strategi adaptasi jaringan berupa meminjam uang. Selain ada
strategi itu, terungkap pula adanya dukungan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
dimasa pandemi dalam bentuk seperti anak yang bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga, mencari pekerjaan sampingan, dan mendapatkan bantuan dari keluarga besar.
Terungkap pula adanya kendala-kendala adaptasi yang dialami oleh pekerja PPSU dalam
memenuhi kebutuhan rumah tangga yaitu (1) bantuan yang diberikan pemerintah tidak
mencukupi kebutuhan rumah tangga, (2) memberikan bantuan kepada kerabat, (3)
kesulitan mencari pekerjaan sampingan, (4) kesulitan untuk hidup lebih hemat, (5)
kesulitan mencari pinjaman uang, (6) kesulitan untuk membuka bisnis, (7) adanya
pengeluaran tambahan untuk menjaga kesehatan.
Deskripsi Lengkap