Penulisan ini berfokus terhadap masalah penyesuaian diri remaja bina asuh yang baru
memasuki Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) terhadap aturan, kegiatan, teman dan
pengasuh. Topik ini penting untuk karena remaja bina asuh yang belum berhasil
menyesuaikan diri akan menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilai
LKSA. Penulisan dilakukan pada tahun 2021 pada masa pandemi COVID-19. Metode
penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka terhadap sumber literatur seperti jurnal,
buku, dan penelitian terkait remaja yang melakukan penyesuaian diri di berbagai lembaga
kesejahteraan sosial anak. Karya akhir ini menganalisis bagaimana penyesuaian diri dan
perubahan perilaku serta faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri remaja bina asuh.
Dari tujuh penelitian yang telah dianalisis, lima diantaranya menyatakan remaja dapat
menyesuaikan diri dengan baik dan menunjukkan perubahan perilaku yaitu menaati peraturan
dan kegiatan yang ada di LKSA, mampu berinteraksi dengan membangun hubungan yang
harmonis dengan teman sebaya serta dapat menghormati pengasuhnya. Sedangkan dua
penelitian menyatakan bahwa remaja bina asuh belum bisa menyesuaikan diri di LKSA
dengan menunjukkan perilaku yang masih melanggar aturan dan tidak mengikuti kegiatan di
LKSA. Hal tersebut disebabkan oleh faktor internal dan juga faktor eksternal yang
memengaruhi remaja dalam menyesuaikan diri. Faktor internal terdiri dari karakteristik
kepribadian, pengalaman mengatasi masalah dan kondisi emosi, inteligensi, konsep diri, self
compassion. Adapun faktor eksternal-nya adalah jaringan dukungan pribadi yang terdiri dari
dukungan keluarga dan teman sebaya, serta faktor sumber daya dan layanan.
Deskripsi Lengkap