Skripsi ini membahas mengenai kondisi keberfungsian sosial korban terorisme terlindung
LPSK setelah mengikuti kegiatan di LPSK, juga tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keberfungsian sosial dari korban terorisme terlindung LPSK. Kegiatan di
LPSK yang dimaksud adalah adanya kegiatan rehabilitasi psikososial untuk para korban
terorisme. Penelitian ini dilakukan dari bulan April hingga Desember 2021. Peneliti
melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam secara daring
dengan 8 orang informan (5 merupakan korban terorisme terlindung LPSK, 1 orang
merupakan anggota keluarga dari informan inti, 1 orang merupakan pengurus LPSK, dan
1 orang adalah pelaksana kegiatan pelatihan kewirausahaan YIIM). Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif, dengan melakukan studi literatur dan
juga menggunakan teknik triangulasi data demi meningkatkan kualitas penelitian. Hasil
dari penelitian ini diketahui bahwa pasca pelatihan ditemukan bahwa keberfungsian sosial
para informan mengalami perubahan ke arah yang baik. Dalam artian, informan dalam
penelitian setelah mengikuti kegiatan di LPSK telah mampu untuk memenuhi peran
sosialnya dengan baik, sebagaimana dari indikator terpenuhi nya keberfungsian sosial
individu. Penelitian ini melihat pemenuhan peran dari masing-masing informan di
lingkup keluarga dan lingkup pekerjaan dalam periode sebelum informan mengikuti
kegiatan di LPSK atau pasca peristiwa terorisme, dan di periode setelah informan
mengikuti kegiatan LPSK. Dalam penelitian ini diketahui pula terdapat berbagai macam
faktor yang mempengaruhi keberfungsian sosial dari para informan. Faktor-faktor
tersebut adalah (1) adanya dukungan dan bantuan dari LPSK/pemerintah, (2) dukungan
orang terdekat, (3) ilmu dan keterampilan yang didapat dari pelatihan kewirausahaan,
serta (4) adanya faktor dorongan internal masing-masing individu. Faktor-faktor yang
demikian merupakan faktor yang berpengaruh positif terhadap keberfungsian sosial dari
informan. Namun demikian diketahui pula bahwa terdapat faktor yang membawa
pengaruh negatif terhadap keberfungsian sosial informan, yakni kondisi pandemi
COVID-19 yang saat ini sedang melanda. Diketahui bahwa memang pandemi COVID-
19 sangat mempengaruhi kondisi perekonomian para informan dan juga berpengaruh
terhadap bagaimana informan memenuhi peran fungsi sosialnya sehari-hari. Dengan
demikian, saran yang dapat peneliti berikan dalam penelitian ini adalah, diperlukan
adanya keterlibatan penuh dalam proses rehabilitasi psikososial korban, tidak hanya dari
LPSK, namun juga diperlukan adanya andil dari pemerintah daerah dan kementerian
terkait untuk memperhatikan kondisi hidup dan pemenuhan keberfungsian sosial dari para
Deskripsi Lengkap