Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0004-2022/ETS KES- Ani p
Judul Pengaruh Pengalaman Pengasuhan, Harga Diri, Spiritualitas, Dukungan Teman dan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Subjective Well Being Kepala Keluarga pada Permukiman Kumuh Berat di Kecamatan Tebet Jakarta Selatan
Pengarang Aning Tri Subeqi
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat akan mengganggu proses pembangunan
keluarga. Tidak hanya kesenjangan sosial ekonomi, konflik sosial, dendam lama, dan
latar belakang pendidikan keluarga yang menimbulkan perselisihan dan permasalahan di
wilayah rentan ini, kemungkinan karena tingkat subjective well being yang rendah
dikarenakan kesenjangan ekonomi yang terjadi di daerah ini dimana banyak terdapat
permukiman padat dan kumuh dengan keluarga miskin, oleh karena itu tujuan dari
penelitian ini dimaksudkan mengetahui tingkat tingkat subjective well being kepala
keluarga di permukiman kumuh berat dan melihat hubungannya dengan pengalaman
pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan teman, dan dukungan keluarga. Tesis ini
membahas tentang pengaruh pengalaman pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan
teman dan dukungan keluarga terhadap tingkatsubjective well being kepala keluarga pada
permukiman kumuh berat. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jumlah
responden sebanyak 320 kepala keluarga di permukiman kumuh berat Kecamatan Tebet
yaitu tepatnya di RW 04. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner,
studi dokumen, dan dokumentasi. Pengolahan data hasil temuan lapangan dengan uji
statistik deskriptif dan uji Rank Spearman. Berdasarkan temuan lapangan, hasil penelitian
ini adalah tingkat tingkat subjective well being kepala keluarga adalah kurang bahagia
dan variabel pengalaman pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan teman, dan
dukungan keluarga mempengaruhi secara signifikan tingkat tingkat subjective well being
kepala keluarga. Hasil pengukuran uji resiko menunjukkan bahwa paling besar
kemungkinsn tingkat subjective well being kurang bahagia dipengaruhi oleh kurangnya
dukungan teman yaitu 14 kali kemungkinan dan minimal resikonya adalah sebesar 4 kali.
Sedangkan uji resiko yang paling kecil kemungkinannya tingkat subjective well being
kurang bahagia dipengaruhi oleh kurangnya dukungan keluarga yaitu sebesar 1 kali
kemungkinan dan minimal resikonya sebesar 0,8 kali atau bisa dikatakan tidak punya
pengaruh karena nilai di bawah 2 kali. Pada penelitian ini, hasil yang diperoleh secara
keseluruhan menunjukkan hipotesis (Ha) ?diterima? yaitu terdapat pengaruh variabel
independen pengalaman pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan teman, dan
dukungan keluarga terhadap variabel dependen tingkat tingkat subjective well being
kepala keluarga di permukiman kumuh berat.
Kata Kunci : Tingkat subjective well being, Pengalaman Pengasuhan, Harga Diri, Spiritualitas, Dukungan Teman, Dukungan Keluarga
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0004-2022/ETS KES- Ani p 0004-2022/ETS KES- Ani p TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78037
Sampul
Abstrak
Konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat akan mengganggu proses pembangunan keluarga. Tidak hanya kesenjangan sosial ekonomi, konflik sosial, dendam lama, dan latar belakang pendidikan keluarga yang menimbulkan perselisihan dan permasalahan di wilayah rentan ini, kemungkinan karena tingkat subjective well being yang rendah dikarenakan kesenjangan ekonomi yang terjadi di daerah ini dimana banyak terdapat permukiman padat dan kumuh dengan keluarga miskin, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini dimaksudkan mengetahui tingkat tingkat subjective well being kepala keluarga di permukiman kumuh berat dan melihat hubungannya dengan pengalaman pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan teman, dan dukungan keluarga. Tesis ini membahas tentang pengaruh pengalaman pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan teman dan dukungan keluarga terhadap tingkatsubjective well being kepala keluarga pada permukiman kumuh berat. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jumlah responden sebanyak 320 kepala keluarga di permukiman kumuh berat Kecamatan Tebet yaitu tepatnya di RW 04. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner, studi dokumen, dan dokumentasi. Pengolahan data hasil temuan lapangan dengan uji statistik deskriptif dan uji Rank Spearman. Berdasarkan temuan lapangan, hasil penelitian ini adalah tingkat tingkat subjective well being kepala keluarga adalah kurang bahagia dan variabel pengalaman pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan teman, dan dukungan keluarga mempengaruhi secara signifikan tingkat tingkat subjective well being kepala keluarga. Hasil pengukuran uji resiko menunjukkan bahwa paling besar kemungkinsn tingkat subjective well being kurang bahagia dipengaruhi oleh kurangnya dukungan teman yaitu 14 kali kemungkinan dan minimal resikonya adalah sebesar 4 kali. Sedangkan uji resiko yang paling kecil kemungkinannya tingkat subjective well being kurang bahagia dipengaruhi oleh kurangnya dukungan keluarga yaitu sebesar 1 kali kemungkinan dan minimal resikonya sebesar 0,8 kali atau bisa dikatakan tidak punya pengaruh karena nilai di bawah 2 kali. Pada penelitian ini, hasil yang diperoleh secara keseluruhan menunjukkan hipotesis (Ha) ?diterima? yaitu terdapat pengaruh variabel independen pengalaman pengasuhan, harga diri, spiritualitas, dukungan teman, dan dukungan keluarga terhadap variabel dependen tingkat tingkat subjective well being kepala keluarga di permukiman kumuh berat.