Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0014-2022/ETS KES Lai p
Judul Pengembangan Masyarakat Desa Hutan Wonoasri untuk Peningkatan Eksistensi KUBE Batik Warna Alam "Kehati Meru Betiri"
Pengarang Laila Wirna La Siwe
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Tesis ini dilatarbelakangi adaya upaya pengembangan masyarakat pada sekelompok
komunitas yang tergabung kedalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang telah dibentuk
pada tahun 2018 oleh inisiator program yakni ICCT (Indonesia Climate Changed Trust Fund)
dengan fokus perbaikan ekologi lingkungan agar kelestarian lingkungan terjaga dan
masyarakat dapat sejahtera. Hal ini dikarenakan peningkatan keahlian masyarakat wonoasri
secara tidak langsung akan mempengaruhi keberadaan KUBE Batik serta masyarakat akan
mendapatkan peningkatan perekonomian dengan tetap menjaga lingkungan sekitar hutan agar
tetap lestari. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pengembangan masyarakat
melalui peningkatan eksistensi KUBE Batik Warna Alam ?Kehati Meru Betiri? dan
menganalisis pemanfaatan asset-aset komunitas pada KUBE Batik Warna Alam ?Kehati
Meru Betiri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dan
waktu penelitian selama 3 bulan terhitung sejak bulan September hingga November.
Wawancara dilakukan kepada 16 informan dengan menggunakan tap recorder, buku catatan
untuk menulis temuan penelitian dan dokumentasi berupa foto saat di lokasi penelitian.
Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa proses pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahapan intervensi level
komunitas dimulai dari tahap Assesment, tahap perencanaan, tahap formulasi rencana aksi,
tahap implementasi program, tahap monitoring dan evaluasi, hingga tahap terminasi. Serta
pemanfaatan asset-aset komunitas didalam KUBE Batik. Dengan demikian, hasil yang
diharapkan dari program pengembangan masyarakat ini secara tidak langsung dapat
memberikan Multiplier Effect bagi masyarakat yang tidak tergabung di KUBE Batik, salah
satunya menjadi guide wisata batik bagi wisatawan yang berkunjung untuk melihat
bagaimana proses membatik menggunakan pemanfaatan warna alam.
Kata Kunci KUBE Batik Warna Alam ?Kehati Meru Betiri?, Pengembangan Masyarakat, Pendekatan Ekologi, Intervensi Komunitas, Partisipasi Masyarakat, Modal Sosial.
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0014-2022/ETS KES Lai p 0014-2022/ETS KES Lai p TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78047
Sampul
Abstrak
Tesis ini dilatarbelakangi adaya upaya pengembangan masyarakat pada sekelompok komunitas yang tergabung kedalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang telah dibentuk pada tahun 2018 oleh inisiator program yakni ICCT (Indonesia Climate Changed Trust Fund) dengan fokus perbaikan ekologi lingkungan agar kelestarian lingkungan terjaga dan masyarakat dapat sejahtera. Hal ini dikarenakan peningkatan keahlian masyarakat wonoasri secara tidak langsung akan mempengaruhi keberadaan KUBE Batik serta masyarakat akan mendapatkan peningkatan perekonomian dengan tetap menjaga lingkungan sekitar hutan agar tetap lestari. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pengembangan masyarakat melalui peningkatan eksistensi KUBE Batik Warna Alam ?Kehati Meru Betiri? dan menganalisis pemanfaatan asset-aset komunitas pada KUBE Batik Warna Alam ?Kehati Meru Betiri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dan waktu penelitian selama 3 bulan terhitung sejak bulan September hingga November. Wawancara dilakukan kepada 16 informan dengan menggunakan tap recorder, buku catatan untuk menulis temuan penelitian dan dokumentasi berupa foto saat di lokasi penelitian. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahapan intervensi level komunitas dimulai dari tahap Assesment, tahap perencanaan, tahap formulasi rencana aksi, tahap implementasi program, tahap monitoring dan evaluasi, hingga tahap terminasi. Serta pemanfaatan asset-aset komunitas didalam KUBE Batik. Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari program pengembangan masyarakat ini secara tidak langsung dapat memberikan Multiplier Effect bagi masyarakat yang tidak tergabung di KUBE Batik, salah satunya menjadi guide wisata batik bagi wisatawan yang berkunjung untuk melihat bagaimana proses membatik menggunakan pemanfaatan warna alam.