Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian sebagai pendorong pembangunan ekonomi, namun demikian sesuai data BPS 49% penduduk miskin Indonesia tinggal di pedesaan dan menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Pembangunan di sektor pertanian dapat mengatasi permasalahan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan, dan salah satu strategi penanggulangan kemiskinan adalah melalui Kemitraan Pemerintah - Swasta (Public Private Partnership/PPP). PT. Hikmahfarm merupakan salah satu perusahaan pertanian yang menjalankan konsep PPP dengan membangun kemitraan dengan kelompok petani mitra, sektor pemerintah dan sektor non-pemerintah dalam membangun ekosistem produksi hasil tani yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan kemitraan di PT. Hikmahfarm sebagai salah satu strategi penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture). Penelitian ini secara khusus melihat bagaimana institusi swasta dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan sosial khususnya pembangunan sektor pertanian yang pada akhirnya ditujukan sebagai penanggulangan kemiskinan, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam ilmu kesejahteraan sosial khususnya studi mengenai pembangunan sosial dan strategi penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini dilaksanakan pada periode bulan September hingga Desember 2021 dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kemitraan pemerintah- swasta PT. Hikmahfarm merupakan suatu strategi penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan dengan memenuhi tiga dimensi. Pertama; dimensi keadilan sosial (equity) melalui penciptaan lapangan pekerjaan untuk memenuhi hak hidup pekerja. Kedua; dimensi inklusi sosial (social inclusion) tercapai melalui terbukanya kesempatan kerja untuk para buruh tani dari berbagai golongan kelas sosial, namun demikian untuk pemilihan kelompok tani mitra dimensi inklusi sosial belum sepenuhnya terpenuhi. Ketiga; dimensi pemberdayaan (empowerement) terpenuhi melalui peningkatan kemampuan serta kemandirian petani mitra dan buruh tani dan memberikan kesempatan mereka untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi di perusahaan. Sebagai suatu bentuk perwujudan pembangunan sosial, Kemitraan PT Hikmahfarm merupakan salah satu bentuk pembangunan sosial institusional yang melibatkan tiga agensi yaitu Pemerintah, Pelaku Pasar/Bisnis, dan Lembaga Non Profit yang bekerja sama mewujudkan pembangunan sektor pertanian berkelanjutan melalui melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang berkelanjutan, terciptanya organisasi petani yang berkelanjutan, serta mendorong peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi. PT. Hikmahfarm dalam kemitraan berperan signifikan sebagai service provider bagi