Dalam rangka menyiapkan ketersediaan sumberdaya manusia yang berdaya saing dan siap kerja dari kalangan pesantren untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan memberikan ruang kepada komunitas di Lembaga Pendidikan Keagamaan dan/atau Lembaga Keagamaan Non Pemerintah untuk bersinergi dalam program-program yang terkait dengan pelatihan kerja. Penelitian ini bertujuan mengukur indikator impact (dampak) dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pencapaian impact Program Pelatihan Desain Grafis di BLKK As Syifa di Kota Depok berdasarkan komponen input. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi sumatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penarikan sampel menggunakan stratified random sampling sebanyak 51 sampel terhadap populasi 112 orang. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif univariat dan bivariat, dengan keseluruhan pengolahan data menggunakan alat bantu SPSS. Analisis bivariat dilakukan menggunakan cross tabulation, uji Chi-square (ꭓ 2 ) dan Cramer?s V. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa setelah mengikuti pelatihan Desain Grafis dari BLKK As Syifa terdapat 25 orang alumni yang bekerja (49%) dan 5 orang alumni yang berwirausaha (9.8%). Bila dilihat dari indikator capaian impact, diperoleh hasil antara lain: 1) keseluruhan responden mampu mendapatkan pemasukan dengan memanfaatkan keterampilan desain grafis yang diperoleh; 2) sebanyak 48 orang responden (94.1%) dapat memanfaatkan jejaring BLKK untuk memperoleh keuntungan bagi usaha mereka; 3) sebanyak 25 orang responden (49%) memperoleh kemudahan akses pinjaman modal; 4) sebanyak 36 orang responden (70.6%) mendapatkan penempatan kerja melalui jejaring BLKK; 5) sebanyak 35 orang responden (68.6%) mendapatkan pekerjaan maupun kegiatan yang relevan dengan bidang desain grafis; dan 6) sebanyak 32 orang responden (62.7%) memperoleh pendapatan dengan besaran yang memenuhi standar Upah Minimum Provinsi Jawa Barat tahun 2021. Sedangkan hasil Uji Cramer diperoleh nilai p-value > 0.5 antara variabel input dengan impact, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan diantara keduanya sehingga H0 ditolak. Namun dengan nilai signifikansi > 0.05 maka kesimpulan tidak dapat digeneralisasi kedalam populasi.