Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0018-2022 /ETS KES - Rab e
Judul Evaluasi Program Blended Learning Ruangguru Digital Bootcamp Paket C Tahun 2018-2019 dalam Upaya Pemberdayaan bagi Remaja Putus Sekolah (Studi terhadap Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Insan Cinta Kependidikan (INTAN), Kota Bandung)
Pengarang Rabia Edra Almira
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Penelitian ini membahas mengenai evaluasi program blended learning Ruangguru
Digital Bootcamp (RGDB) Paket C yang dilakukan kepada para remaja putus sekolah
di PKBM INTAN, Kota Bandung. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi komponen inputs, activities, outputs, dan outcomes serta
mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
program. Penelitian ini merupakan evaluasi sumatif dengan pendekatan kualitatif
untuk menganalisis pencapaian program berdasarkan pada indikator keberhasilan yang
telah ditentukan oleh Yayasan Ruangguru selaku pelaksana program. Pada komponen
outcomes, evaluasi dilakukan secara individu (individualized outcomes) dengan lebih
mendalam kepada tiga penerima manfaat yang telah mengikuti keseluruhan rangkaian
program dengan tujuan kebutuhan yang berbeda-beda seperti persiapan kerja atau
menempuh pendidikan tinggi. Evaluasi juga didasarkan pada konsep remaja putus
sekolah, konsep pembelajaran blended learning, serta konsep pemberdayaan remaja.
Teknik pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dan penelitian
dilakukan melalui metode wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, pelaksanaan program RGDB Paket
C sudah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan kesesuaian kriteria penerima
manfaat, terlaksananya seluruh tahapan aktivitas program, dan tercapainya indikator
keberhasilan program pada komponen outcomes, yakni penerima manfaat memiliki
rasa kepercayaan diri dan meningkatnya kapasitas akademik atau soft skills. Hal
tersebut tidak lepas dari adanya faktor pendukung seperti peran pemerintah,
kemampuan organisasi, dan komitmen pelaksana program. Program ini juga masih
memiliki sejumlah faktor penghambat seperti tanggung jawab ganda pada SDM
pelaksana, rendahnya koordinasi antara Yayasan Ruangguru dan PKBM INTAN
terkait materi pembelajaran, serta motivasi belajar penerima manfaat yang tidak
konsisten.
Kata Kunci Evaluasi Program, Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah, Blended Learning
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0018-2022 /ETS KES - Rab e 0018-2022 /ETS KES - Rab e TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78051
Sampul
Abstrak
Penelitian ini membahas mengenai evaluasi program blended learning Ruangguru Digital Bootcamp (RGDB) Paket C yang dilakukan kepada para remaja putus sekolah di PKBM INTAN, Kota Bandung. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komponen inputs, activities, outputs, dan outcomes serta mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program. Penelitian ini merupakan evaluasi sumatif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis pencapaian program berdasarkan pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh Yayasan Ruangguru selaku pelaksana program. Pada komponen outcomes, evaluasi dilakukan secara individu (individualized outcomes) dengan lebih mendalam kepada tiga penerima manfaat yang telah mengikuti keseluruhan rangkaian program dengan tujuan kebutuhan yang berbeda-beda seperti persiapan kerja atau menempuh pendidikan tinggi. Evaluasi juga didasarkan pada konsep remaja putus sekolah, konsep pembelajaran blended learning, serta konsep pemberdayaan remaja. Teknik pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dan penelitian dilakukan melalui metode wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, pelaksanaan program RGDB Paket C sudah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan kesesuaian kriteria penerima manfaat, terlaksananya seluruh tahapan aktivitas program, dan tercapainya indikator keberhasilan program pada komponen outcomes, yakni penerima manfaat memiliki rasa kepercayaan diri dan meningkatnya kapasitas akademik atau soft skills. Hal tersebut tidak lepas dari adanya faktor pendukung seperti peran pemerintah, kemampuan organisasi, dan komitmen pelaksana program. Program ini juga masih memiliki sejumlah faktor penghambat seperti tanggung jawab ganda pada SDM pelaksana, rendahnya koordinasi antara Yayasan Ruangguru dan PKBM INTAN terkait materi pembelajaran, serta motivasi belajar penerima manfaat yang tidak konsisten.