Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0001-2022/ETS SOS.Abd f
Judul FENOMENA ISOMORFISME BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM PROGRAM BUMDES KECAMATAN PAMEUNGPEUK
Pengarang Abdul Rafi Azhar
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Artikel ini memberikan argumentasi mengenai evaluasi program (Dale, 2004),
(Michael Scriven, 2004), Charles O. Jones (2009), yang digunakan pada program Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terdapat di Kecamatan Pameungpeuk, persoalan
tersebut dianalisis menggunakan teori Isomorfisme (Paul J. Dimaggio Walter W. Powell
1983) yang mengidentifikasi sebuah Organisasi melalui koersif, mimetik, dan normatif.
Beberapa penelitian terdahulu telah membahas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
dari segi indeks pertumbuhan ekonomi desa, sedangkan dalam peneliti ini akan lebih
mengidentifikasi mekanisme untuk perubahan atau upaya yang dilakukan organisasi
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui fenomena isomorfisme.
Peneliti memakai pendekatan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriftip
bertujuan untuk menggambarkan dengan jelas dan terperinci masalah-masalah yang
terdapat di aktivitas organisasi dalam adaptasi dengaan lingkungannya. Hasil dari
penelitian evaluasi program BUMDes menunjukan bahwa keberadaan BUMDes di
Kecamatan Pameungpeuk dalam penatausahaan atau administrasi, peningkatan sosial
ekonomi, serta manjemen pengelolaan belum maksimal dan lemah. Serta Fenomena
isomorfisme BUMDes yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk adalah mimetik atau
peniruan, dalam sebuah teori nya bermaksud meniru program organisasilain, tahapan
kedua ini seharusnya peniruan yang bedampak positif dengan maksud sebuah organisasi
agar bisa beradaptasi dengan lingkungannya namun peneliti mendapat fakta di lapangan
berupa peniriuan program hanya untuk mendapatkan dana bantuan modal awal
BUMDes. Serta dari hasil permasalahan yanga ada dilapangan menghasilkan
kesimpulan bahwa model BUMDes yang ideal agar tercapainya isomofisme mimetik
secara positif harus memiliki tiga unsur setrategi yaitu koopratif, partisipatif, dan
transparan.
Kata Kunci Isomorfisme, Evaluasi, BUMDes, Kecamatan Pameungpeuk.
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0001-2022/ETS SOS.Abd f 0001-2022/ETS SOS.Abd f TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78059
Sampul
Abstrak
Artikel ini memberikan argumentasi mengenai evaluasi program (Dale, 2004), (Michael Scriven, 2004), Charles O. Jones (2009), yang digunakan pada program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terdapat di Kecamatan Pameungpeuk, persoalan tersebut dianalisis menggunakan teori Isomorfisme (Paul J. Dimaggio Walter W. Powell 1983) yang mengidentifikasi sebuah Organisasi melalui koersif, mimetik, dan normatif. Beberapa penelitian terdahulu telah membahas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari segi indeks pertumbuhan ekonomi desa, sedangkan dalam peneliti ini akan lebih mengidentifikasi mekanisme untuk perubahan atau upaya yang dilakukan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui fenomena isomorfisme. Peneliti memakai pendekatan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriftip bertujuan untuk menggambarkan dengan jelas dan terperinci masalah-masalah yang terdapat di aktivitas organisasi dalam adaptasi dengaan lingkungannya. Hasil dari penelitian evaluasi program BUMDes menunjukan bahwa keberadaan BUMDes di Kecamatan Pameungpeuk dalam penatausahaan atau administrasi, peningkatan sosial ekonomi, serta manjemen pengelolaan belum maksimal dan lemah. Serta Fenomena isomorfisme BUMDes yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk adalah mimetik atau peniruan, dalam sebuah teori nya bermaksud meniru program organisasilain, tahapan kedua ini seharusnya peniruan yang bedampak positif dengan maksud sebuah organisasi agar bisa beradaptasi dengan lingkungannya namun peneliti mendapat fakta di lapangan berupa peniriuan program hanya untuk mendapatkan dana bantuan modal awal BUMDes. Serta dari hasil permasalahan yanga ada dilapangan menghasilkan kesimpulan bahwa model BUMDes yang ideal agar tercapainya isomofisme mimetik secara positif harus memiliki tiga unsur setrategi yaitu koopratif, partisipatif, dan transparan.