Penelitian ini menganalisis kesesuaian wacana link and match sekolah kejuruan dengan ideologi neoliberalisme pendidikan. Link and match memiliki kecendrungan sebagai ideologi neoliberalisme, dikarenakan link and match menciptakan peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan industri. Tujuan penelitian ini sebagai salah satu bentuk analisis kritis dari wacana-wacana link and match dalam sekolah kejuruan di Indonesia. Wacana-wacana link and match yang dibuat pemerintah memiliki arah kebijakan yang lebih fokus pada sektor perekomian dan industri. Sehingga dibutuhkan analisis melalui studi pendidikan kritis untuk merubah ideologi link and match yang cendrung neoliberal menjadi ideologi yang seutuhnya pendidikan. Landasan teori Michael W. Apple digunakan untuk menjelaskan hubungan kebijakan link and match dengan liberalisme pendidikan. Pemikiran Apple tentang dominasi ideologi, reproduksi sosial ekonomi, neoliberalisme dan neokonservatisme digunakan untuk membuktikan hubungan antara link and match dan liberalism pendidikan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan studi literatur yang dianalisis secara kritis. Pendekatan ini dipilih untuk menganalisis teks-teks link and match yang menunjukkan praktik neoliberalisme pada sekolah kejuruan di Indonesia. Sementara itu, menurut studi sebelumnya kajian link and match mengenai implementasi efektivitas kebijakan serta dampak program link and match terhadap dunia pendidikan lebih banyak berkembang dalam penelitian. Namun mengenai analisis kritis hubungan link and match sekolah kejuruan dengan neoliberalisasi pendidikan masih sangat terbatas, sehingga perlu untuk dilakukan penelitian lebih dalam lagi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan sekolah kejuruan di Indonesia cendrung mengarah pada praktik liberalism pendidikan yang mendukung industri pasar kerja. Liberalisme pendidikan dibangun melalui praktik pendidikan sekolah kejuruan untuk menjaga kepentingan- kepentingan pemegang kekuasaan. Oleh karena itu, program-program pendidikan sekolah kejuruan, seperti teaching factory, SMK Pusat Keunggulan, Praktik Kerja Industri, dan lainnya dibuat atas dasar untuk menjaga dominasi ideologi, reproduksi sosial ekonomi, serta praktik-praktik neoliberalisme dan neokonservatisme dalam dunia pendidikan.