Studi ini mengkaji dampak perbedaan status kepegawaian guru terhadap kesenjangan sosial guru di DKI Jakarta. Status guru terdiri dari Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), Guru Kontrak Kerja Individu (KKI), dan Guru Honorer Sekolah. Konsep kesenjangan social merupakan konsep utama guna menganalisis bentuk-bentuk kesenjangan yang terjadi dan dampaknya. Studi-studi terdahulu mengenai kesenjangan guru masih terbatas pada telaah mengenai kesenjangan kebijakan pada guru dan kesenjangan terhadap kesejahteraan guru. Studi ini menganalisis bentuk-bentuk kesenjangan pada guru, dampak kesenjangan, dan rekomendasi kebijakan yaitu peninjauan kembali status kepegawaian guru dan juga membuat road map kebutuhan guru. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun informan penelitian ini adalah Guru PNS, Guru KKI, dan Guru Honorer Sekolah. Temuan penelitian ini adalah terjadi kesenjangan dan reproduksi kesenjangan sosial guru berdasarkan perbedaan status kepegawaian guru. Bentuk-bentuk kesenjangan berupa kesenjangan materi dan kesenjangan kesempatan. Adapun dampak kesenjangan yang terjadi adalah perbedaan ketahanan ekonomi, kesempatan pada guru, waktu untuk rekreasi. Kesenjangan juga memberikan dampak pada performa guru yaitu pada cara mengajar, keterampilan guru, dan juga perhatian yang diberikan kepada siswa.