Deskripsi Lengkap

PengarangNurmansyah Surya Adiputra
JudulMuamalah Market as Field: A Digital Ethnography of Commodity Money-Based (Dinar, Dirham, and Fulus) Market of Indonesian Murabitun Society
Pembimbing/SupervisorProfesor Sudarsono Hardjosoekarto
Bahasa UtamaIndonesia
AbstrakPenelitian ini mengkaji pasar muamalah yang diinisiasi oleh Masyarakat Murabitun Indonesia (MMI). Pasar muamalah adalah sebuah arena pertukaran barang dan jasa yang menitikberatkan pada penggunaan uang komoditas (dinar emas, dirham perak, dan fulus tembaga/DDF) sebagai uang utama. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode etnografi digital. Penelitian ini menggunakan perspektif Jens Beckert (2010) yang melihat market sebagai field. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh resiprokal dari tiga kekuatan sosial (institusi, jaringan sosial, dan kerangka kognitif) dalam membentuk pasar muamalah. Kekuatan sosial yang menjadi pencetus terjadinya field tersebut adalah kerangka kognitif MMI. Kerangka kognitif itu melahirkan institusi dan jaringan yang diperlukan untuk mengakomodasi siklus zakat yang kemudian mengharuskan mereka menerbitkan DDF. Untuk menjelaskan permutasi yang terjadi pada kerangka tersebut, beberapa teori lain juga digunakan yaitu sosiologi uang, masyarakat jaringan, dan gerakan sosial. Teori sosiologi uang menjelaskan bahwa DDF merupakan hubungan sosial antara MMI sebagai otoritas dan penggunanya. DDF juga merupakan proses sosial ketika memiliki kehidupan sosial sehingga digunakan di pasar muamalah. MMI juga merupakan gerakan sosial berjejaring (networked) karena memiliki beberapa tingkat jaringan; internal MMI, MMI dengan para Sultan yang suportif, dan MMI dengan para pendukungnya. Konsep baru yang ditawarkan penelitian ini adalah ?social buffer zone? yaitu para pendukung yang bukan anggota resmi suatu gerakan yang secara sukarela menjelaskan dan membela gerakan tersebut ketika ada pertanyaan atau serangan terhadapnya.
Jenis Bahan
Kode Bahasa
Catatan Umum
No. Induk0018-2022/ETS SOS Nur m
No. Barkod0018-2022/ETS SOS Nur m
Kata Kuncidinar, dirham, Murabitun, field, sosiologi uang, pasar
Kota TerbitDepok
Tahun2022
SubjekPenelitian ini mengkaji pasar muamalah yang diinisiasi oleh Masyarakat Murabitun Indonesia (MMI). Pasar muamalah adalah sebuah arena pertukaran barang dan jasa yang menitikberatkan pada penggunaan uang komoditas (dinar emas, dirham perak, dan fulus tembaga/DDF) sebagai uang utama. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode etnografi digital. Penelitian ini menggunakan perspektif Jens Beckert (2010) yang melihat market sebagai field. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh resiprokal dari tiga kekuatan sosial (institusi, jaringan sosial, dan kerangka kognitif) dalam membentuk pasar muamalah. Kekuatan sosial yang menjadi pencetus terjadinya field tersebut adalah kerangka kognitif MMI. Kerangka kognitif itu melahirkan institusi dan jaringan yang diperlukan untuk mengakomodasi siklus zakat yang kemudian mengharuskan mereka menerbitkan DDF. Untuk menjelaskan permutasi yang terjadi pada kerangka tersebut, beberapa teori lain juga digunakan yaitu sosiologi uang, masyarakat jaringan, dan gerakan sosial. Teori sosiologi uang menjelaskan bahwa DDF merupakan hubungan sosial antara MMI sebagai otoritas dan penggunanya. DDF juga merupakan proses sosial ketika memiliki kehidupan sosial sehingga digunakan di pasar muamalah. MMI juga merupakan gerakan sosial berjejaring (networked) karena memiliki beberapa tingkat jaringan; internal MMI, MMI dengan para Sultan yang suportif, dan MMI dengan para pendukungnya. Konsep baru yang ditawarkan penelitian ini adalah ?social buffer zone? yaitu para pendukung yang bukan anggota resmi suatu gerakan yang secara sukarela menjelaskan dan membela gerakan tersebut ketika ada pertanyaan atau serangan terhadapnya.
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
PenerbitFisip
PemilikJKUNIDFISIP
Pembatasan Akses
LokasiMBRC
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi Elektronik
Sumber Koleksi
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0018-2022/ETS SOS Nur m
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0018-2022/ETS SOS Nur m 0018-2022/ETS SOS Nur m TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78076
Sampul
Abstrak
Penelitian ini mengkaji pasar muamalah yang diinisiasi oleh Masyarakat Murabitun Indonesia (MMI). Pasar muamalah adalah sebuah arena pertukaran barang dan jasa yang menitikberatkan pada penggunaan uang komoditas (dinar emas, dirham perak, dan fulus tembaga/DDF) sebagai uang utama. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode etnografi digital. Penelitian ini menggunakan perspektif Jens Beckert (2010) yang melihat market sebagai field. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh resiprokal dari tiga kekuatan sosial (institusi, jaringan sosial, dan kerangka kognitif) dalam membentuk pasar muamalah. Kekuatan sosial yang menjadi pencetus terjadinya field tersebut adalah kerangka kognitif MMI. Kerangka kognitif itu melahirkan institusi dan jaringan yang diperlukan untuk mengakomodasi siklus zakat yang kemudian mengharuskan mereka menerbitkan DDF. Untuk menjelaskan permutasi yang terjadi pada kerangka tersebut, beberapa teori lain juga digunakan yaitu sosiologi uang, masyarakat jaringan, dan gerakan sosial. Teori sosiologi uang menjelaskan bahwa DDF merupakan hubungan sosial antara MMI sebagai otoritas dan penggunanya. DDF juga merupakan proses sosial ketika memiliki kehidupan sosial sehingga digunakan di pasar muamalah. MMI juga merupakan gerakan sosial berjejaring (networked) karena memiliki beberapa tingkat jaringan; internal MMI, MMI dengan para Sultan yang suportif, dan MMI dengan para pendukungnya. Konsep baru yang ditawarkan penelitian ini adalah ?social buffer zone? yaitu para pendukung yang bukan anggota resmi suatu gerakan yang secara sukarela menjelaskan dan membela gerakan tersebut ketika ada pertanyaan atau serangan terhadapnya.