Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0022-2022/ETS SOS Rus m
Judul Menegosiasikan Produksi Ruang: Kampung Tematik, Pariwisata, dan Smart City
Pengarang Rusydan Fathy
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Tesis ini bertujuan untuk memahami problematika dan potensi kampung tematik
sebagai basis rumusan kebijakan smart city di Kota Malang. Kajian-kajian smart city
terdahulu lebih menitikberatkan pada infrastruktur TIK dan IoT sehingga kurang
menyorot aspek sosial-budaya kampung. Secara teoritik, tesis ini berupaya memahami
problematika dan potensi kampung melalui proses produksi ruang serta pembentukan
modal digital sebagai dasar bagi perumusan master plan smart city Kota Malang. Tesis
ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan studi kasus. Secara garis
besar, tesis ini menemukan bahwa: 1). Produksi ruang kampung tematik menghasilkan
narasi negosiasi ruang ketimbang narasi-narasi yang cenderung eksploitatif maupun
dominatif
2). Narasi negosiasi ruang tersebut berimplikasi pada akumulasi modal
sosial-budaya dan ekonomi kampung
3). Perlunya pembentukan modal digital yang
berakar pada kehidupan masyarakat
dan oleh sebab itu
4). Smart city Kota Malang
dapat mewujud secara kontekstual dan realistik dengan mengedepankan model Smart
Kampung Berbasis Pariwisata.
Kata Kunci Smart City; Kampung Tematik; Produksi Ruang; Modal Digital.
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0022-2022/ETS SOS Rus m 0022-2022/ETS SOS Rus m TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78080
Sampul
Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk memahami problematika dan potensi kampung tematik sebagai basis rumusan kebijakan smart city di Kota Malang. Kajian-kajian smart city terdahulu lebih menitikberatkan pada infrastruktur TIK dan IoT sehingga kurang menyorot aspek sosial-budaya kampung. Secara teoritik, tesis ini berupaya memahami problematika dan potensi kampung melalui proses produksi ruang serta pembentukan modal digital sebagai dasar bagi perumusan master plan smart city Kota Malang. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan studi kasus. Secara garis besar, tesis ini menemukan bahwa: 1). Produksi ruang kampung tematik menghasilkan narasi negosiasi ruang ketimbang narasi-narasi yang cenderung eksploitatif maupun dominatif; 2). Narasi negosiasi ruang tersebut berimplikasi pada akumulasi modal sosial-budaya dan ekonomi kampung; 3). Perlunya pembentukan modal digital yang berakar pada kehidupan masyarakat; dan oleh sebab itu; 4). Smart city Kota Malang dapat mewujud secara kontekstual dan realistik dengan mengedepankan model Smart Kampung Berbasis Pariwisata.