Penelitian ini membahas fenomena faksi intra-partai di Malaysia, tepatnya mengenai
kemunculan faksi Muhyiddin Yassin di dalam Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM).
Dalam perjalanannya, Muhyiddin dan loyalisnya seringkali berselisih pendapat dengan
Mahathir Mohamad, Ketua PPBM. Hingga akhirnya ?Langkah Sheraton? di tahun 2020
menjadi saat di mana mereka menunjukan perlawanannya terhadap Mahathir. Dengan
pendekatan kualitatif dan studi pustaka, penulis menggunakan Teori Faksi oleh Patrick
Kollner dan Mathias Basedau (2005) untuk melihat relasi kemunculan faksi Muhyiddin
dengan konteks sosial dan politik. Penelitian ini menemukan bahwa kemunculan faksi
Muhyiddin memang memiliki relasi dengan struktur dan dinamika sosial-politik
eksternal dan internal partai. Hal tersebut dibuktikan oleh: (1) struktur masyarakat
Malaysia dengan pembelahan sosial yang tajam berdampak pada terpecahnya
kepentingan konstituen PPBM ke dalam blok-blok tertentu; (2) ide-ide politik baru di
internal PPBM memicu pertentangan antara blok Muhyiddin dan blok Mahathir dalam
sejumlah isu dan kebijakan; (3) pertentangan kekuasaan terkait posisi politik PPBM
memperkeruh hubungan internal partai. Ketiga faktor tersebut menjadi titik balik yang
mendorong faksi intra-partai Muhyiddin untuk bekerja sama secara rahasia dengan
kelompok oposisi serta melawan Mahathir dan loyalisnya.
Deskripsi Lengkap