Penelitian ini menganalisis strategi politik Fatayat NU sebagai organisasi masyarakat sipil dalam pemenangan calon anggota legislatif (caleg) perempuan pada Pemilu Legislatif 2019. Penelitian ini menggunakan teori Civil Society And Political Parties: Supporting Constructive Relationships oleh Gwendolyn Bevis yang menekankan relasi konstruktif antara organisasi masyarakat sipil dan partai politik, dan teori strategi politik dari Peter Schoder untuk melihat strategi politik Fatayat dalam memenangkan caleg perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Relasi Fatayat dan PKB berjalan secara konstruktif karena memiliki sejarah yang mengakar kuat sehingga kedua institusi ini seringkali berjalan beriringan dalam setiap pemilihan umum. Bahkan relasi yang konstruktif juga dapat berlaku dalam setiap dinamika politik di internal NU. Strategi politik Fatayat dalam memenangkan caleg perempuan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang diprediksikan dapat memperkokoh relasi konstruktif antara kedua institusi tersebut. Strategi Fatayat sangat didukung oleh relasi konstruktif antara kedua institusi tersebut di mana Fatayat sebagai organisasi masyarakat sipil memiliki strategi politik yang tegas berpihak pada caleg perempuan dan isu-isu perempuan.