Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0018-2022 /ETS POL Ren k
Judul Kekuatan Oposisi Front Pembela Islam (FPI) sebagai Kelompok Penekan pada Masa Pemerintahan Joko Widodo Tahun 2014-2020
Pengarang Reni Rentika Waty
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek FPI (Front Pembela Islam) merupakan organisasi kemasyarakatan yang secara
konsisten menempatkan diri sebagai oposisi sejak reformasi. Namun, pada masa
pemerintahan Jokowi sikap oposisi FPI lebih dominan dibandingkan dengan masa
pemerintahan sebelumnya. Dengan menggunakan teori oposisi Robert A. Dahl dan teori
kelompok penekan Maurice Duverger, serta metode kualitatif, penelitian ini ingin
melihat alasan FPI memposisikan diri sebagai oposisi, mengetahui bentuk sikap
oposisional FPI dan afiliasi FPI dengan lawan politik Joko Widodo (Jokowi), kemudian
menganalisis keterkaitan antara aspek ideologis dan aspek politis pada sikap oposisional
FPI di masa pemerintahan Jokowi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gerakan
oposisional FPI dibedakan menjadi dua, yakni gerakan oposisional FPI yang didasarkan
oleh aspek ideologis dan berdasarkan aspek politis. Secara ideologis strategi yang
digunakan oleh FPI mencakup dakwah, hisbah dan jihad. Secara politis strategi yang
digunakan adalah dengan memberikan dukungan politik terhadap oposisi Jokowi,
membentuk afiliasi politik dan memberikan tekanan politik terhadap pemerintahan
Jokowi. Gerakan politik FPI menguatkan politik identitas, sebab FPI sering
menggunakan isu SARA dalam gerakannya. Terdapat relevansi antara tujuan dan
strategi oposisi yang dikemukan oleh Robert A. Dahl dengan konteks FPI. Berdasarkan
tujuannya FPI ingin mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan cara demonstasi

mengubah personel pemerintah dengan mengalahkan Jokowi pada Pilpres 2019

memperangaruhi struktur politik, yakni pembentukan kesesuain pandangan antara FPI
dengan struktur politik
mepengaruhi struktur sosial-ekonomi dengan menerapkan
ekonomi syariah
membangun pengaruh di lingkup internasional. Kesesuaian lainnya
dilihat melalaui metode kerja kelompok penekan Maurice Duverger, FPI sebagai
kelompok penekan menggunakan dua metode kerja yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Tekanan secara langsung dilakukan dengan demonstrasi dan secara tidak
langsung dilakukan melalui propaganda dalam bentuk dakwah dan seruan dari Habib
Rizieq Syihab.
Kata Kunci FPI, kelompok penekan, oposisi, pemerintahan Jokowi.
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0018-2022 /ETS POL Ren k 0018-2022 /ETS POL Ren k TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78111
Sampul
Abstrak
FPI (Front Pembela Islam) merupakan organisasi kemasyarakatan yang secara konsisten menempatkan diri sebagai oposisi sejak reformasi. Namun, pada masa pemerintahan Jokowi sikap oposisi FPI lebih dominan dibandingkan dengan masa pemerintahan sebelumnya. Dengan menggunakan teori oposisi Robert A. Dahl dan teori kelompok penekan Maurice Duverger, serta metode kualitatif, penelitian ini ingin melihat alasan FPI memposisikan diri sebagai oposisi, mengetahui bentuk sikap oposisional FPI dan afiliasi FPI dengan lawan politik Joko Widodo (Jokowi), kemudian menganalisis keterkaitan antara aspek ideologis dan aspek politis pada sikap oposisional FPI di masa pemerintahan Jokowi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gerakan oposisional FPI dibedakan menjadi dua, yakni gerakan oposisional FPI yang didasarkan oleh aspek ideologis dan berdasarkan aspek politis. Secara ideologis strategi yang digunakan oleh FPI mencakup dakwah, hisbah dan jihad. Secara politis strategi yang digunakan adalah dengan memberikan dukungan politik terhadap oposisi Jokowi, membentuk afiliasi politik dan memberikan tekanan politik terhadap pemerintahan Jokowi. Gerakan politik FPI menguatkan politik identitas, sebab FPI sering menggunakan isu SARA dalam gerakannya. Terdapat relevansi antara tujuan dan strategi oposisi yang dikemukan oleh Robert A. Dahl dengan konteks FPI. Berdasarkan tujuannya FPI ingin mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan cara demonstasi; mengubah personel pemerintah dengan mengalahkan Jokowi pada Pilpres 2019; memperangaruhi struktur politik, yakni pembentukan kesesuain pandangan antara FPI dengan struktur politik; mepengaruhi struktur sosial-ekonomi dengan menerapkan ekonomi syariah; membangun pengaruh di lingkup internasional. Kesesuaian lainnya dilihat melalaui metode kerja kelompok penekan Maurice Duverger, FPI sebagai kelompok penekan menggunakan dua metode kerja yaitu secara langsung dan tidak langsung. Tekanan secara langsung dilakukan dengan demonstrasi dan secara tidak langsung dilakukan melalui propaganda dalam bentuk dakwah dan seruan dari Habib Rizieq Syihab.