Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0019-2022 /ETS POL Ris f
Judul Fenomena Party Switching Caleg Petahana di Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Pileg 2019
Pengarang Risyah Aprimayanti
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Party Switching atau perpindahan partai politik yang dilakukan oleh politisi dipicu oleh
keinginan politisi untuk mengejar ambisi politiknya di dalam konteks sistem kepartaian yang
ada. Dampak dari fenomena ini akan memengaruhi institusi partai politik dengan terjadinya
perpecahan, pengabungan, hingga pembentukan partai politik baru. Partai NasDem
menorehkan hasil yang baik dalam Pemilu 2019, di antaranya karena adanya kandidat petahana
yang berpindah dari partai politik lain ke NasDem. Tesis ini meneliti dan menganalisis
fenomena party switching di Partai NasDem pada Pemilu 2019. Teori Sistem Insentif
(Incentive System Theory) dari Alan Ware, dan teori four-stage model dari Heller dan Mershon
digunakan untuk memahami bagaimana party switching terjadi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Melalui teori sistem
insentif, peneliti berusaha melihat alasan seorang politisi (caleg petahana) melakukan pindah
partai politik menjelang pemilu, dan menjadikan Partai NasDem sebagai tujuan perpindahah
tersebut. Peneliti melihat bahwa terdapat tiga insentif utama, yakni: material
solidaritas
dan
tujuan, yang menjadi penggerak utama bagi politisi melakukan party switching. Perhitungan
insentif ini bekerja dalam mekanisme outswitch (faktor internal) dan inswitch (faktor penarik),
baik dari segi kondisi internal partai yang ditinggalkan maupun kondisi internal partai tujuan.
Kata Kunci Party switching, Pileg 2019, Partai NasDem, Tindakan Beralasan
Lokasi MBRC
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0019-2022 /ETS POL Ris f 0019-2022 /ETS POL Ris f TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78112
Sampul
Abstrak
Party Switching atau perpindahan partai politik yang dilakukan oleh politisi dipicu oleh keinginan politisi untuk mengejar ambisi politiknya di dalam konteks sistem kepartaian yang ada. Dampak dari fenomena ini akan memengaruhi institusi partai politik dengan terjadinya perpecahan, pengabungan, hingga pembentukan partai politik baru. Partai NasDem menorehkan hasil yang baik dalam Pemilu 2019, di antaranya karena adanya kandidat petahana yang berpindah dari partai politik lain ke NasDem. Tesis ini meneliti dan menganalisis fenomena party switching di Partai NasDem pada Pemilu 2019. Teori Sistem Insentif (Incentive System Theory) dari Alan Ware, dan teori four-stage model dari Heller dan Mershon digunakan untuk memahami bagaimana party switching terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Melalui teori sistem insentif, peneliti berusaha melihat alasan seorang politisi (caleg petahana) melakukan pindah partai politik menjelang pemilu, dan menjadikan Partai NasDem sebagai tujuan perpindahah tersebut. Peneliti melihat bahwa terdapat tiga insentif utama, yakni: material; solidaritas; dan tujuan, yang menjadi penggerak utama bagi politisi melakukan party switching. Perhitungan insentif ini bekerja dalam mekanisme outswitch (faktor internal) dan inswitch (faktor penarik), baik dari segi kondisi internal partai yang ditinggalkan maupun kondisi internal partai tujuan.