Tesis |
No. Panggil | 0021-2022 /ETS POL Sop p |
Judul | Proses Pembentukan Koalisi Partai Politik Pengusung Calon Tunggal Non Petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2018 |
Pengarang | Sopian Ependi Manalu |
Penerbit dan Distribusi | 2022 |
Subjek | Penelitian ini membahas tentang koalisi partai politik pengusung calon tunggal dalam proses pencalonan bupati dan wakil bupati pada pilkada kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2018. Kebaruan penelitian ini ialah berusaha mengkaji koalisi partai politik pengusung yang dibangun oleh calon non petahana yang dipengaruhi adanya politik oligarki sehingga mampu menghimpun seluruh partai politik. Tujuan utamanya ialah adanya kepastian memenangkan pilkada sehingga dapat menjaga keberlangsungan kekuasaan dan sumber-sumber pemasukan ekonomi tidak jatuh ke tangan pihak lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Koalisi partai politik pengusung pasangan Andar Amin Harahap dan Hariro Harahap didasarkan pada keputusan strategis partai yang menilai bakal calon memiliki kekuatan dan peluang kemenangan dari bakal calon lain. (2) Pembentukan koalisi partai politik pengusung calon tunggal berdasarkan kesepakatan yang dibangun melalui politik pembayaran-sampingan berupa materi, janji kebijakan, janji keputusan serta efek ekor jas (coat-tail effect). (3) Pilkada calon tunggal merupakan bagian dari strategi bakal calon dan oligark sehingga tidak tersedia partai politik lain yang akan dijadikan kendaraan politik calon lain sehingga kepastian memenangkan pilkada lebih mudah didapatkan. Implikasi teori yakni (1) Dari kelima aspek teori pilihan strategis menurut Collier dan Norden (1991), aspek kelima yaitu sinyal dan komunikasi cukup sulit untuk mengidentifikasi apakah sinyal dan komunikasi yang dibangun merupakan sebuah manipulasi persepsi atau tidak. (2) Berdasarkan temuan dilapangan, ditemukan adanya pembayaran sampingan berupa efek ekor jas (coat-tail effect) yang belum termasuk dalam lima aspek sebagaimana asumsi Riker (1962), sehingga jika memungkinkan bentuk pembayaran sampingan berupa efek ekor jas (coat-tail effect) dapat melengkapi teori pembangunan koalisi model dinamis yang telah ada sebelumnya. |
Kata Kunci | Koalisi, Partai Politik, Pilkada, Calon Tunggal |
Lokasi | MBRC |
Deskripsi Lengkap