Deskripsi Lengkap

Disertasi
No. Panggil 0001-2022 /EDS-POL Chr i
Judul Indonesia?s Foreign Policy Shift towards Africa in the Asia-Africa Context under the Leadership of President Ir. H. Joko Widodo
Pengarang Christophe Dorigné-Thomson
Penerbit dan Distribusi 2022
Subjek Indonesia, Afrika, Asia-Afrika, Indonesia-Afrika, Politik Luar Negeri, Jokowi, Studi Afrika Global, Kekuatan Eksternal di Afrika
Kata Kunci Indonesia, Afrika, Asia-Afrika, Indonesia-Afrika, Politik Luar Negeri, Jokowi, Studi Afrika Global, Kekuatan Eksternal di Afrika
Lokasi
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0001-2022 /EDS-POL Chr i TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78119
Sampul
Abstrak
Sedangkan kekuatan besar Asia lainnya seperti Jepang, Tiongkok, India atau Korea Selatan; atau kekuatan baru non-Asia seperti Brasil atau Turki; mengembangkan platform politik, ekonomi dan budaya mereka sendiri dengan negara-negara Afrika terutama melalui forum negara-ke-benua, Indonesia mengejar pelembagaan multilateralisme antarbenua Asia-Afrika melalui New Africa-Asia Strategic Partnership (NAASP) yang diluncurkan selama KTT Asia Afrika 2005 di Jakarta; memperingati 50 tahun Konferensi Bandung. Bertujuan untuk mengejar keterlambatan melalui jalur bilateral yang lebih dinamis di bawah Presiden Jokowi, Indonesia memutuskan untuk menjadikan Afrika sebagai prioritas politik luar negeri. Sebelumnya dibatasi oleh romantisme Bandung dan kurang pemahaman menyeluruh tentang kepentingan strategis kontemporer Afrika, Indonesia akhirnya meluncurkan forum Afrika+1 sendiri pada tahun 2018, Indonesia Africa Forum (IAF), mengikuti kerangka diplomasi ekonomi dan menegaskan keinginan untuk meningkatkan bisnis dengan Afrika. Jokowi ingin memanfaatkan Bandung untuk keuntungan ekonomi bersama dengan Afrika; sejalan dengan final communiqué Bandung tahun 1955 yang menyerukan hubungan ekonomi Asia-Afrika yang kuat. Menutup research gap yang jelas dan mengalikan analogi dengan kekuatan eksternal lainnya di Afrika, studi ini memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pergeseran politik luar negeri kontemporer Indonesia menuju Afrika dalam Studi Afrika Global. Agar lebih pragmatis dan fleksibel, penelitian kualitatif ini, terutama berdasarkan wawancara mendalam dengan diplomat Indonesia dan Afrika, menggunakan analisis eklektik yang memungkinkan pendekatan holistik yang menggabungkan tingkat analisis dan jenis faktor; sehingga meningkatkan kekuatan penjelas untuk lebih mendekati mekanisme kausal dari politik luar negeri Indonesia. Bersekutu dengan Jenderal Luhut, kepemimpinan presiden Jokowi dan pola pikir kewirausahaannya muncul sebagai pendorong utama perubahan politik luar negeri Indonesia terhadap Afrika, yang berpotensi menjadi langkah revolusioner dalam perspektif yang terbuka untuk Indonesia, yang telah lama digambarkan dalam seminal works sebagai inward-looking. Afrika bisa menjadi jalan Indonesia menuju kekuatan